Wali Kota Bogor, Jawa Barat Bima Arya Sugiarto menginstruksikan perbaikan jalan berlubang di daerahnya disegerakan tanpa terlalu menjalani prosedur yang panjang untuk mengutamakan keselamatan masyarakat.
Bima Arya saat dikonfirmasi di Kota Bogor, Rabu, mengatakan hasil patroli yang telah dilakukannya pada Senin (27/3), masih menemukan jalan berlubang pada akses jalan yang padat dilalui kendaraan.
"Sudah diperintahkan agar cepat merespon, tidak ditunda-tunda, Dinas PUPR bergerak cepat," katanya.
Baca juga: Wali Kota Bogor minta Dinas PUPR segera perbaiki jalan berlubang di Tajur
Menurut Bima, hasil patroli dari Balai Kota Bogor melintasi Jalan Ir. H. Djuanda, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Pemuda, Jalan Dadali, Plaza Jambu Dua, Jalan Sholeh Iskandar dan Jalan tembusan menuju arah Cilebut.
Di Jalan Tugu Wates samping putaran Sholeh Iskandar menuju Jalan Cilebut, Bima Arya menemukan ada jalan berlubang di antara beton dan aspal. Bima Arya pun langsung memimpin pengaspalan jalan oleh Dinas PUPR dan melihat ada salah perencanaan infrastruktur jalan.
"Kesalahan perencanaan di masa lalu, ada yang dibeton tapi sebelahnya di aspal ancur, makanya harus diperbaiki perencanaan," katanya.
Baca juga: Pemkot Bogor kerjakan perbaikan 34 titik jalan rusak dan berlubang
Selanjutnya, Bima Arya pun kembali melakukan patroli menuju Jalan KS Tubun, Jalan Kedung Halang hingga masuk ke komplek Villa Bogor Indah yang menjadi jalur penghubung alternatif dari Simpang Pomad menuju Kedung Halang.
Di sana Bima Arya melihat beberapa titik jalan rusak yang kemudian langsung dilakukan pengaspalan. Ia meminta kepada jajaran PUPR harus bergerak cepat.
"Kalau jalan-jalan kita, jalan kota itu langsung saja enggak boleh terlalu lama gitu. Makanya PUPR harus cek terus Si Badra mana aja gitu," katanya.
Bima Arya meminta untuk jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat atau provinsi jika tidak terlalu membahayakan bisa ditempuh melalui prosedur meminta izin atau menginformasikan kepada nasional atau provinsi.
Baca juga: Bima Arya soroti janji perbaikan enam ruas jalan rusak dampak rel ganda Bogor-Sukabumi
"Tapi kalau membahayakan saya minta langsung saja ditambal daripada ada korban," kata dia.
Ia juga menegaskan bahwa kondisi cuaca yang terus menerus diguyur hujan tidak boleh menjadi alasan untuk dilakukan penundaan perbaikan atau penurunan kualitas jalan.
Bima meminta agar dipilih waktu yang tepat dan teknis pengerjaan yang baik agar kualitas jalan baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Bima Arya saat dikonfirmasi di Kota Bogor, Rabu, mengatakan hasil patroli yang telah dilakukannya pada Senin (27/3), masih menemukan jalan berlubang pada akses jalan yang padat dilalui kendaraan.
"Sudah diperintahkan agar cepat merespon, tidak ditunda-tunda, Dinas PUPR bergerak cepat," katanya.
Baca juga: Wali Kota Bogor minta Dinas PUPR segera perbaiki jalan berlubang di Tajur
Menurut Bima, hasil patroli dari Balai Kota Bogor melintasi Jalan Ir. H. Djuanda, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Pemuda, Jalan Dadali, Plaza Jambu Dua, Jalan Sholeh Iskandar dan Jalan tembusan menuju arah Cilebut.
Di Jalan Tugu Wates samping putaran Sholeh Iskandar menuju Jalan Cilebut, Bima Arya menemukan ada jalan berlubang di antara beton dan aspal. Bima Arya pun langsung memimpin pengaspalan jalan oleh Dinas PUPR dan melihat ada salah perencanaan infrastruktur jalan.
"Kesalahan perencanaan di masa lalu, ada yang dibeton tapi sebelahnya di aspal ancur, makanya harus diperbaiki perencanaan," katanya.
Baca juga: Pemkot Bogor kerjakan perbaikan 34 titik jalan rusak dan berlubang
Selanjutnya, Bima Arya pun kembali melakukan patroli menuju Jalan KS Tubun, Jalan Kedung Halang hingga masuk ke komplek Villa Bogor Indah yang menjadi jalur penghubung alternatif dari Simpang Pomad menuju Kedung Halang.
Di sana Bima Arya melihat beberapa titik jalan rusak yang kemudian langsung dilakukan pengaspalan. Ia meminta kepada jajaran PUPR harus bergerak cepat.
"Kalau jalan-jalan kita, jalan kota itu langsung saja enggak boleh terlalu lama gitu. Makanya PUPR harus cek terus Si Badra mana aja gitu," katanya.
Bima Arya meminta untuk jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat atau provinsi jika tidak terlalu membahayakan bisa ditempuh melalui prosedur meminta izin atau menginformasikan kepada nasional atau provinsi.
Baca juga: Bima Arya soroti janji perbaikan enam ruas jalan rusak dampak rel ganda Bogor-Sukabumi
"Tapi kalau membahayakan saya minta langsung saja ditambal daripada ada korban," kata dia.
Ia juga menegaskan bahwa kondisi cuaca yang terus menerus diguyur hujan tidak boleh menjadi alasan untuk dilakukan penundaan perbaikan atau penurunan kualitas jalan.
Bima meminta agar dipilih waktu yang tepat dan teknis pengerjaan yang baik agar kualitas jalan baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023