Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengemukakan gempa magnitudo 5,5 terjadi di Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah terjadi sekitar Pukul 12:19 WITA pada Selasa, tidak berpotensi tsunami meskipun berpusat di laut.
 
"Pusat gempa di laut 30 kilometer timur laut Banggai atau di Teluk Tomini kedalaman 65 kilometer," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Palu melalui keterangan tertulisnya diterima di Palu.
 
Ia menjelaskan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,43° LS ; 123,57° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 30 Km arah Timur Laut, dan gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Sangihe di bawah Teluk Tomini.
 
Baca juga: Gempa magnitudo 5,1 guncang Lembata NTT
 
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser naik atau oblique thrust.
 
Dampak gempa dirasakan di Kota Luwuk, Banggai dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), kemudian wilayah Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah).
 
"Hingga Pukul 12.35 WITA hasil pemantauan BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan atau aftershock," ucapnya.
 
Baca juga: Gempa magnitudo 5,2 buat warga Yogyakarta berhamburan ke luar rumah
BMKG juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik, serta tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
 
"Kepanikan justru hanya membuat situasi tidak kondusif dan membahayakan diri sendiri," ujarnya.
 
Ia meminta warga, sebaiknya menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, lalu periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal tahan terhadap guncangan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

Baca juga: Gempa magnitudo 5,2 guncang wilayah Kulonprogo, Yogyakarta Jumat

Informasi resmi terkait situasi terkini gempa hanya bersumber dari BMKG atau pemerintah yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG).
 
Selain media sosial, masyarakat juga bisa melihat melalui website resmi www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id, telegram channel https://t.me/InaTEWS_BMKG atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," katanya.

Pewarta: Mohamad Ridwan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023