Sukabumi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menanggulangi semakin luasnya abrasi di sejumlah titik pantai selatan yang disebabkan banjir rob.

"Untuk penanggulangannya kami tidak bisa sendiri, untuk itu berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Sukabumi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Irwan Fajar di Sukabumi, Jumat.

Salah satu upaya pihaknya untuk menahan abrasi pantai tersebut dengan cara menggiatkan penanaman pohon mangrove. Untuk menahan gelombang atau ombak memang perlu adanya hutan mangrove sehingga penanaman harus digencarkan.

Namun, untuk abrasi yang terjadi di Kabupaten Sukabumi disebabkan oleh faktor alam seperti banjir. Adapun wilayah yang terkena dampaknya seperti beberapa pantai di Palabuhanratu dan wilayah Pangumbahan, Kecamatan Ciracap.

Untuk penanaman mangrove ini harus dikoordinasi dengan dua organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut untuk menghitung berapa jumlah kebutuhannya.

"Dari pantauan kami, luasan pantai yang terkena abrasi antara 10-20 meter. Nantinya, lokasi-lokasi itu akan kami fokuskan untuk penanaman mangrove," kata Irwan.

Sementara, Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Pajri Assidieq mengatakan, abrasi pantai ini karena banjir rob dan gelombang pasang yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Akibat anomali cuaca yang ekstrem tersebut menyebabkan luasan pantai berkurang akibat terkikisnya pantai oleh air laut yang naik ke laut," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016