Bogor (Antara Megapolitan) - International Motivator Association of Indonesia (IMAS) mendeklarasikan terbentuk Negara Republik Motivator Indonesia di Kota Bogor Provinsi Jawa Barat, Kamis.

"Negara Republik Motivator Indonesia menjadi wadah yang akan menaungi para motivator agar keberadaannya dapat diakui, dan IMAS merupakan organisasi dalam negara republik ini," kata Presiden IMAS GUZ Reza Syarief.

Reza menjelaskan, terbentuk Negara Republik Motivator Indonesia (NRMI) menyikapi perkembangan situasi saat ini, setelah terbentuk IMAS sebagai wadah yang akan menaungi para motivator, sehingga kehadiran NRMI dapat memperkuat peran motivator dalam pembangunan.

"Kami hadir untuk membantu pemerintah membangun bangsa ini, agar mampu bersaing dan berkembang lebih baik lagi," katanya lagi.

Ia mengatakan, selama ini belum ada wadah yang menaungi para motivator. Sedangkan keberadaan motivator terus berkembang, untuk menghindari terjadi persoalan yang muncul, IMAS dibentuk sebagai lembaga yang dapat mengadvokasi keberadaan motivator agar memiliki kekuatan dalam menjalankan profesinya.

"Jadi apabila ada kasus motivator tertentu berbuat hal-hal negatif, maka dapat kami pastikan dengan adanya wadah IMAS ini, apakah dia anggota IMAS atau tidak, artinya legal atau tidak," katanya pula.

Dia menyebutkan, IMAS telah terbentuk di 24 kota dan lima negara dalam kurun waktu dua bulan.

Kota-kota tersebut, di antaranya Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, Yogya, Semarang, Surabaya, Denpasar, Makassar, Balikpapan, Batam, Aceh, Medan, Padang, Palembang, Bengkulu, Lampung, dan Jakarta.

Sedangkan lima negara tersebut yakni Kuala Lumpur (Malaysia), Singapura, Korea Selatan, Qatar, Hong Kong, Vietnam, dan Amerika Serikat.

"IMAS menggunakan sistem perhimpunan, bukan yayasan atau perusahaan. Tujuan kami adalah ingin agar keberadaan motivator diakui oleh pemerintah," katanya lagi.

Menurutnya, penting bagi para motivator memiliki wadah. IMAS sebagai organisasi dalam NRMI juga memiliki warga yaitu relawan motivator yang berasal dari semua kalangan, bisa guru, wartawan, masyarakat umum, dan tokoh agama.

"Kami menargetkan relawan motivator ini terbentuk sebanyak 30 juta sampai 2019 nanti," kata dia.

Warga lainnya yakni motivator ambasador, yakni dilatih khusus sebagai pembicara yang dapat memberikan kursus. Target pada 2019 ada 300 ribu motivator ambasador.

Ketiga, motivator leader atau pemimpin yang memiliki tugas pada tataran strategis, berinisiasi mendorong DPRD agar menjadikan motivator sebagai pekerjaan yang diakui oleh pemerintah.

"Kami mendorong agar ada mata kuliah atau pelajaran motivator di kalangan kampus dan SMA," katanya pula.

Reza menambahkan, NRMI siap membantu pemerintah dalam memberikan dukungan kepada masyarakat untuk dapat bangkit menjalani kehidupan lebih baik lagi.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016