Bogor (Antara Megapolitan) - Kepala Polisi Resor Bogor AKBP Andi Muhammad Dicky membenarkan adanya penangkapan terduga terorisme di wilayah Gunung Putri oleh Tim Detasemen Khusus Anti Teror 88.

"Memang betul ada upaya paksa mengamankan terduga teroris Munir Kartono oleh tim Densus 88," kata Kapolres Dicky kepada wartawan di Cibinong, Kamis.

Dia mengatakan, penangkapan dilakukan di Kampung Cibungur, Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Terduga terindikasi terkait beberapa aktivitas teror yang terjadi di sejumlah daerah di Tanah Air. Tersangka diamankan untuk menggali informasi terkait aktivitas yang bersangkutan.

"Tersangka diamankan oleh tim Densus untuk pendalaman informasi terkait keterkaitannya dengan beberapa kejadian teror," katanya.

Dalam penangkapan tersebut, lanjut Dicky, ada sejumlah barang bukti yang disita oleh anggota tim Densus. Namun, ia tidak dapat merincikan apa saja benda-benda yang ditemukan.

"Ini sifatnya rahasia, hak dari penyidik yang dapat menyampaikan dalam hal ini tim Densus 88," katanya.

Dicky menambahkan, dalam penangkapan terduga teroris Munir Kartono di Gunung Putri dilakukan oleh tim Densus 88, Polres Bogor dilibatkan dalam hal membantu pengamanan lokasi dan indentifikasi.

Sementara itu, penangkapan tersangka Munir Kartono berlangsung Rabu (17/8) kemarin sekitar pukul 09.15 WIB. Ia diduga masuk dalam jaringan teroris Nur Rohman.

Terkait antisipasi teroris di wilayah Kabupaten Bogor, Dicky menyebutkan, pihaknya meningkatkan pengawasan anti teror dan melakukan deradikalisasi dan antiradikalisasi.

"Kami meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat agar jangan sampai ada pemahaman yang salah terhadap Islam yang menjurus pada paham radikal," katanya.

Selain itu, lanjutnya, Polres Bogor juga meningkatkan koordinasi dengan Koramil, dan BNPT untuk melakukan upaya deradikalisasi, salah satunya melalui sosialisasi Kamtibmas setiap hari Jumat.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016