Eka Hospital Cibubur mengajak tenaga medis dan masyarakat untuk mengenali cara mencegah diabetes komplikasi ke penyakit lainnya melalui Seminar Keilmuan Diabetes Melitus di Eka Hospital Cibubur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Pelatihan yang dihadiri kurang lebih 70 orang tenaga medis ini mengusung tema “Tata Laksana Diabetes di Fasilitas Pelayanan Primer” dengan menghadirkan Prof. DR. Dr, Sidartawan Soegondo,Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE - Chairman dari Diabetes Connection Care Eka Hospital Group serta dr. Felix F. Widjaja, Sp.PD - Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Diabetes Connection Care Eka Hospital Cibubur.

Prof. Sidartawan menjelaskan, penapisan, diagnosis dan tata laksana diabetes yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi ke penyakit lainnya. Pemeriksaan awal, kata dia, adalah pemeriksaan glukosa darah atau HbA1c pada populasi yang berisiko.

"Kemudian, penting untuk pasien diabetes dilakukan pemeriksaan jantung, ginjal, saraf tepi kaki, dan lain-lain yang berhubungan dengan komplikasi diabetes," kata Prof Sidartawan.

Kemudian, dr. Felix F. Widjaja juga menekankan pentingnya tenaga medis untuk melakukan pemeriksaan yang menyeluruh, bertahap, dan berkesinambungan terhadap pasien DM. Sehingga pasien DM di Indonesia dapat mendapatkan penanganan yang komprehensif sekalipun di fasilitas kesehatan primer.

Sementara, dr. Sheirly Novan Indra, Direktur Eka Hospital Cibubur menambahkan bahwa kegiatan seminar keilmuan sangat penting dilakukan karena penyakit diabetes memerlukan update ilmu sehingga para tenaga medis dapat secara tepat menangani pasien diabetes. 

“Seminar seperti ini juga merupakan salah satu bentuk nyata partisipasi aktif pelayanan kesehatan untuk bersama pemerintah menanggulangi masalah kesehatan di Indonesia, dalam hal ini Diabetes Melitus," katanya menambahkan.
 
Seminar Keilmuan Diabetes Melitus di Eka Hospital Cibubur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis. (ANTARA/HO-Eka Hospital Cibubur)


Diabetes Melitus (DM) merupakan masalah kesehatan dunia, termasuk Indonesia. Berdasarkan data dari International Federation (IDF), diabetes meningkat pesat dalam sepuluh tahun terakhir.

Jumlah kasus diabetes dewasa di seluruh dunia pada 2022 adalah sebanyak 537 juta dan diprediksi akan mencapai angka 643 juta pada tahun 2030 dan 783 juta pada tahun 2045. Diluar angka kesakitan, diabetes juga menyebabkan 6,8 juta kematian pada tahun 2021 atau 1 kematian setiap 5 detik.

Diketahui, sejak tahun 2020 lalu Eka Hospital sudah memiliki Diabetes Connection Care yang merupakan Pusat Layanan Diabetes Terintegrasi Pertama di Indonesia dengan berbagai multi disiplin ilmu secara profesional bekerja sama dalam menangani pasien mulai dari tahap promotif, preventif, diagnosa, terapi hingga rehabilitatif. 

Diabetes Connection Care dipimpin langsung oleh Prof. DR. Dr, Sidartawan Soegondo,Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE seorang guru besar yang juga seorang dokter spesialis berfokus pada endokrin metabolik diabetes. Diabetes Connection Care berkolaborasi erat dengan dokter spesialis dari multidisiplin lainnya, seperti dokter spesialis jantung, saraf, ginjal, gizi klinik, mata, rehabilitasi medik, psikologi, ortopedi, dan spesialisasi lainnya, agar pasien mendapat penanganan terbaik dari ahlinya. 

Pewarta: ANTARA

Editor : M Fikri Setiawan


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023