Sukabumi (Antara Megapolitan- Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengungkapkan hingga Juli 2016, daerah ini sudah surplus beras hingga 88 ribu ton dan diyakini bisa mencapai target sampai akhir tahun.

"Pada tahun ini kami targetkan surplus beras mencapai sebanyak 380 ribu ton atau ada kenaikan 360 ribu ton pada 2015. Kami optimis target tersebut bisa tercapai apalagi masa tanam lebih panjang," kata Kepala DPTP Kabupaten Sukabumi, Sudrajat di Sukabumi, Senin.

Menurut dia, untuk luasan tanam ditargetkan 160 ribu hektare dan hingga kini sudah mencapai 137 hektare. Sehingga tidak perlu dikhawatirkan soal produksi beras karena Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu lumbung beras nasional.

Sudrajat menyatakna, sekitar lima persen beras di Indonesia berasal dari kabupaten terluas di Jawa dan Bali ini. Untuk mencapai target tersebut, sudah ada beberapa progam seperti percepatan olah tanah dan tanam, serta pendampingan kepada para petani oleh petugas penyuluh pertanian.

Produktivitas padi setiap herktare rata-rata mencapai 6,4 ton gabah kering giling (GKG), lanjutnya, namun di lapangan ternyata ada yang mampu mencapai, tujuh hingga delapan ton GKG.

"Tahun lalu di periode yang sama, kami surplus beras hingga 68 ribu ton, padahal di 2015 musim kemarau cukup panjang dengan luasan sasaran tanam 154 ribu hektare," tambahnya.

Di sisi lain, Sudrajat mengatakan beras dari Kabupaten Sukabumi banyak yang dijual petani ke luar daerah, namun demikian tidak memperngaruhi terhadap pasokan beras ke warga.

Tetapi, pihaknya mengimbau kepada petani agar bisa menyimpan beras cadangan untuk antisipasi jika kemarau panjang maupun gagal panen. Selain itu, alangkah baiknya beras yang baru dipanen dijual ke Bulog.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016