Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai melakukan penanggulangan banjir di sejumlah lokasi sekolahan negeri di wilayah setempat karena kerap mengganggu kegiatan belajar mengajar.

"Untuk tahap awal ini kita akan tangani masalah banjir di SDN 1 dan 3 Harapan Baru, Kecamatan Medansatria," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Senin.

Rahmat menyempatkan diri mendatangi sekolah tersebut, Senin (8/8) pagi untuk meninjau langsung situasi banjir di sekolah yang menampung sekitar 800 siswa itu.

"Genangan air ada di lapangan sekolah akibat kontur tanahnya yang lebih rendah dari saluran air kali yang ada," katanya.

Dalam kegiatan itu, Rahmat langsung menginstruksikan Dinas Bangunan dan Permukiman Kota Bekasi untuk memetakan permasalahan tersebut dan secepat mungkin diselesaikan.

Rahmat juga meminta agar sekolah itu segara dilakukan renovasi dengan menambah dua lantai baru.

"Saya minta renovasi gedung sekolah menjadi tiga lantai," katanya.

Menurut Rahmat, alokasi dana penanggulangan banjir di lokasi itu bisa didorong dalam Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2016.

"Saya mendapatkan laporan sekolah ini sering tergenang halamannya. Kalau bisa di perubahan anggaran sudah dapat dikerjakan agar kondisi belajar mengajar tidak terganggu," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Bangunan dan Permukiman Kota Bekasi Dadang Ginanjar mengaku akan memperbaiki sekolah secara bertahap.

"Kami akan melakukan pengajuan pada anggaran perubahan untuk mempercepat renovasi sekolah tersebut," katanya.

Data melalui Dinas Pendidikan setempat tercatat ada sedikitnya 19 sekolah negeri yang berdiri di kawasan banjir. Sekolah tersebut saat ini tersebar di Kecamatan Medansatria, Bekasi Utara, Jatiasih, Rawalumbu dan Bekasi Timur.

"Satu per satu akan kita benahi sistem saluran air dan juga kontur tanahnya sambil menunggu kemampuan keuangan daerah," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016