Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Bogor, Jawa Barat membentuk Badan Penanggulangan Bencana (Bapena) dengan mengukuhkan 21 anggota di Cibinong, Kamis.
Ketua Bapena PPNI Kabupaten Bogor Jajat Sudrajat menjelaskan dari 500 orang yang mendaftar, namun hanya 21 orang di antaranya terpilih masuk kepengurusan Bapena PPNI setempat.
Mereka yang terpilih menjadi anggota Bepena PPNI akan menjalankan misi kemanusiaan, berupa penanganan dan mitigasi bencana di Kabupaten Bogor.
“Para pengurus Bapena PPNI yang baru dilantik adalah mereka yang sudah teruji dalam hal penanganan dan penanggulangan bencana. Secara mentalitas, pengalaman, dan fisik tidak diragukan lagi," kata dia.
Baca juga: Pemkab Bogor membentuk Tim Percepatan Penanggulangan Bencana
Sebelum dikukuhkan, para anggota Bapena PPNI sudah lebih dahulu menjalankan tugas penanganan dampak gempa bumi di Cianjur selama 21 hari secara nonstop.
Jajat menyebutkan Bapena PPNI juga siap bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam pencegahan dan kesiapsiagaan bencana.
"Kita juga membawahi perawat, perawat yang siap ditugaskan di manapun baik dalam penanganan bencana juga masalah kesehatan," tuturnya.
Baca juga: Kemensos gelar raker multisektor mitra dalam penanggulangan bencana
Pelaksana Tugas Bupati Bogor Iwan Setiawan menyambut baik pengukuhan Bapena PPNI di daerah itu.
Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan terus membangun kesiapsiagaan dan tanggap bencana sebagai salah satu upaya mitigasi bencana.
“Saya sangat menyambut baik, pembentukan Bapena PPNI karena dalam situasi bencana baik bencana alam atau nonalam keberadaan para perawat dan tenaga kesehatan lainnya memang sangat krusial,” kata dia.
Baca juga: Warga Gunung Salak dapat pelatihan penanggulangan bencana
Dia mengatakan wilayah Kabupaten Bogor secara hidrologis dialiri banyak sungai, sedangkan letak geografi dan topografi lahan labil, sehingga rawan bencana.
"Terlebih hingga saat ini intensitas hujan di Kabupaten Bogor juga cukup tinggi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Ketua Bapena PPNI Kabupaten Bogor Jajat Sudrajat menjelaskan dari 500 orang yang mendaftar, namun hanya 21 orang di antaranya terpilih masuk kepengurusan Bapena PPNI setempat.
Mereka yang terpilih menjadi anggota Bepena PPNI akan menjalankan misi kemanusiaan, berupa penanganan dan mitigasi bencana di Kabupaten Bogor.
“Para pengurus Bapena PPNI yang baru dilantik adalah mereka yang sudah teruji dalam hal penanganan dan penanggulangan bencana. Secara mentalitas, pengalaman, dan fisik tidak diragukan lagi," kata dia.
Baca juga: Pemkab Bogor membentuk Tim Percepatan Penanggulangan Bencana
Sebelum dikukuhkan, para anggota Bapena PPNI sudah lebih dahulu menjalankan tugas penanganan dampak gempa bumi di Cianjur selama 21 hari secara nonstop.
Jajat menyebutkan Bapena PPNI juga siap bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam pencegahan dan kesiapsiagaan bencana.
"Kita juga membawahi perawat, perawat yang siap ditugaskan di manapun baik dalam penanganan bencana juga masalah kesehatan," tuturnya.
Baca juga: Kemensos gelar raker multisektor mitra dalam penanggulangan bencana
Pelaksana Tugas Bupati Bogor Iwan Setiawan menyambut baik pengukuhan Bapena PPNI di daerah itu.
Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan terus membangun kesiapsiagaan dan tanggap bencana sebagai salah satu upaya mitigasi bencana.
“Saya sangat menyambut baik, pembentukan Bapena PPNI karena dalam situasi bencana baik bencana alam atau nonalam keberadaan para perawat dan tenaga kesehatan lainnya memang sangat krusial,” kata dia.
Baca juga: Warga Gunung Salak dapat pelatihan penanggulangan bencana
Dia mengatakan wilayah Kabupaten Bogor secara hidrologis dialiri banyak sungai, sedangkan letak geografi dan topografi lahan labil, sehingga rawan bencana.
"Terlebih hingga saat ini intensitas hujan di Kabupaten Bogor juga cukup tinggi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023