Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan Piala Adipura yang berhasiln diraih setelah 28 tahun menanti adalah ikhtiar, kolaborasi dan konsistensi semua pihak, dari mulai pejuang lingkungan, tenaga kebersihan, komunitas, warga, pelaku usaha, ASN, DPRD hingga TNI/Polri.

Sepulang mendapatkan Piala Adipura dari Menteri LHK Siti Nurbaya di Jakarta, Selasa siang, Bima Arya beserta Wakil Wali Kota Dedie Abdul Rachim pun berkeliling Kota Bogor, disambut anak-anak sekolah yang berjejer di pinggir jalan, masyarakat, petugas dan pegiat kebersihan yang menunggu di Lapangan Sempur. 

“Hari ini adalah hari bersejarah, luar biasa. Setelah warga Kota Bogor menunggu selama 28 tahun, hari ini 28 Februari 2023, apa yang kita tunggu-tunggu, kita dambakan, cita-cita yang kita perjuangkan bersama-sama, Piala Adipura telah kembali,” ujar Bima Arya kepada hadirin di Lapangan Sempur usai pawai mengarak Piala Adipura keliling Kota Bogor. 

Kota Bogor pernah mendapat Piala Adipura pada tahun 1995. Piala itu merupakan penghargaan tahunan dari pemerintah pusat kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

Bima Arya mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras, tetesan keringat, pengorbanan, waktu yang dicurahkan dan semua ikhtiar yang dilakukan sehingga Piala Adipura bisa kembali ke Kota Bogor setelah terakhir diraih pada 1995 lalu saat era Wali Kota Bogor Eddy Gunardi.

Bima Arya meminta Dinas Lingkungan Hidup, pasukan kuning, pasukan hijau, park rangers, TP PKK, LPM, Satgas Ciliwung, komunitas-komunitas yang terlibat, Bank Sampah, TPS 3R dan perangkat daerah lainnya agar meningkatkan capaian tersebut supaya tidak ada langkah mundur.

"Siapapun nanti wali kotanya, siapapun pemimpinnya, maupun siapapun kepala dinasnya, kita berharap Adipura harus tetap di Kota Bogor. Jangan sampai Adipura pergi lagi," kata Bima.

Bima berharap kebersihan di dalam Kota Bogor ke depan dapat dipertahankan dengan sikap yang disiplin dari masyarakatnya. 

“Kota Bogor harus tetap bersih, tetap kinclong, tetap glowing dan kita harus ikhtiar terus. Tidak cukup hanya untuk bersihkan sampah, kita harus berpikir semua diurus dari hulu sampai ke hilir,” katanya.

Dalam kecerian mendapat Piala Adipura bersama pegiat lingkungan, gerimis di Lapangan Sempur tidak digubris Bima Arya maupun masyarakat yang menyaksikan. 

Wali Kota Bogor menunjukkan penggunaan paving block yang diolah dari sampah plastik. "Ini pertama di Indonesia. Ini akan digunakan untuk taman-taman, pedestrian dan untuk fasilitas umum di Kota Bogor," katanya. 

Bima Arya juga mengapresiasi gerakan Bogorku Bersih yang merupakan lomba kebersihan hingga tingkat RT dan RW. 

Baca juga: Kota Bogor raih Piala Adipura setelah 28 tahun menanti

Baca juga: Ikhtiar Pemkot kembangkan UMKM di Kota Bogor

 

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023