Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kembali menggelar rangkaian kegiatan Kampanye Sadar Wisata 5.0 di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Dimulai dengan tahapan sosialisasi, kegiatan ini dilakukan pada empat desa untuk mengolah potensi pariwisata setempat, sehingga dapat diolah menjadi produk pariwisata yang bernilai jual.
“Melalui sosialisasi ini kami ingin memberikan pemahaman, pentingnya warga mengenal dan menggali potensi yang ada di desa masing-masing, agar siap menjadi tuan rumah yang baik dalam menyambut kedatangan wisatawan,” ujar perwakilan Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf/Baparekraf Surana dalam keterangan resmi yang diterima Senin (27/2).
Baca juga: Kemenparekraf lakukan pelatihan bagi pelaku pariwisata di Lombok
Surana menyebut penduduk desa memiliki peran besar dalam pembangunan pariwisata di kampungnya sendiri, termasuk untuk memahami potensi yang dapat diolah.
Sebelumnya, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf Martini M. Paham, mengatakan hanya beberapa dari sekitar 7.200 Desa Wisata di Indonesia yang terpilih menjadi sasaran pelaksanaan Kampanye Sadar Wisata 5.0.
“Program ini didukung sepenuhnya oleh Bank Dunia, untuk itu desa-desa wisata terpilih harus dapat memanfaatkan dan memaksimalkan program ini dengan baik,” jelasnya.
Baca juga: Kampanye Sadar Wisata berikan pemahaman pembangunan pariwisata
Rangkaian kegiatan sadar wisata ini diawali dengan tahap sosialisasi berupa pelatihan selama satu hari menyasar para pelaku pariwisata, serta pihak terkait di desa.
Sosialisasi dilaksanakan pada 25 hingga 26 Februari, di empat desa wisata di Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yakni Desa Wisata Treko, Gondang, Pagersari, dan Ambartawang.
Keempat desa ini memiliki bentang alam memukau berlatar pegunungan, persawahan, dan perkebunan. Potensi wisata alam juga dilengkapi adanya sumber mata air yang dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata.
Baca juga: Homestay Desa Wisata Pentingsari Terapkan Standar Dunia
Berdasarkan catatan Kemenparekraf/Baparekraf dari 230 daya tarik wisata yang dimiliki Kabupaten Magelang, lebih dari 80 di antaranya berupa wisata alam, selain juga diperkaya potensi bidang kuliner dan kriya.
Setelah sebelumnya berlangsung di 65 Desa Wisata pada tahun 2022, pada tahun ini Kampanye Sadar Wisata berlanjut di 90 Desa Wisata di enam Destinasi Pariwisata Prioritas yakni Danau Toba, Borobudur Yogyakarta Prambanan, Bromo Tengger Semeru, Lombok, Labuan Bajo dan Wakatobi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Dimulai dengan tahapan sosialisasi, kegiatan ini dilakukan pada empat desa untuk mengolah potensi pariwisata setempat, sehingga dapat diolah menjadi produk pariwisata yang bernilai jual.
“Melalui sosialisasi ini kami ingin memberikan pemahaman, pentingnya warga mengenal dan menggali potensi yang ada di desa masing-masing, agar siap menjadi tuan rumah yang baik dalam menyambut kedatangan wisatawan,” ujar perwakilan Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf/Baparekraf Surana dalam keterangan resmi yang diterima Senin (27/2).
Baca juga: Kemenparekraf lakukan pelatihan bagi pelaku pariwisata di Lombok
Surana menyebut penduduk desa memiliki peran besar dalam pembangunan pariwisata di kampungnya sendiri, termasuk untuk memahami potensi yang dapat diolah.
Sebelumnya, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf Martini M. Paham, mengatakan hanya beberapa dari sekitar 7.200 Desa Wisata di Indonesia yang terpilih menjadi sasaran pelaksanaan Kampanye Sadar Wisata 5.0.
“Program ini didukung sepenuhnya oleh Bank Dunia, untuk itu desa-desa wisata terpilih harus dapat memanfaatkan dan memaksimalkan program ini dengan baik,” jelasnya.
Baca juga: Kampanye Sadar Wisata berikan pemahaman pembangunan pariwisata
Rangkaian kegiatan sadar wisata ini diawali dengan tahap sosialisasi berupa pelatihan selama satu hari menyasar para pelaku pariwisata, serta pihak terkait di desa.
Sosialisasi dilaksanakan pada 25 hingga 26 Februari, di empat desa wisata di Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yakni Desa Wisata Treko, Gondang, Pagersari, dan Ambartawang.
Keempat desa ini memiliki bentang alam memukau berlatar pegunungan, persawahan, dan perkebunan. Potensi wisata alam juga dilengkapi adanya sumber mata air yang dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata.
Baca juga: Homestay Desa Wisata Pentingsari Terapkan Standar Dunia
Berdasarkan catatan Kemenparekraf/Baparekraf dari 230 daya tarik wisata yang dimiliki Kabupaten Magelang, lebih dari 80 di antaranya berupa wisata alam, selain juga diperkaya potensi bidang kuliner dan kriya.
Setelah sebelumnya berlangsung di 65 Desa Wisata pada tahun 2022, pada tahun ini Kampanye Sadar Wisata berlanjut di 90 Desa Wisata di enam Destinasi Pariwisata Prioritas yakni Danau Toba, Borobudur Yogyakarta Prambanan, Bromo Tengger Semeru, Lombok, Labuan Bajo dan Wakatobi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023