Karawang (Antara Megapolitan) - Ratusan hektare daratan di Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, wilayah pesisir pantai utara Kabupaten Karawang, Jawa Barat, hilang akibat tergerus abrasi air laut.

"Sudah ada ratusan hektare yang tergerus abrasi sejak tahun 1990-an hingga sekarang," kata Kepala Desa Cemarajaya, Yong Lim di Karawang, Jumat.

Ia mengatakan sejak tahun 1980-1990 hingga sekarang, daratan yang sudah hilang akibat tergerus abrasi sudah sepanjang sekitar satu kilometer.

Warga setempat sudah beberapa kali pindah rumah akibat peristiwa abrasi tersebut. Bahkan setiap tahun, banjir rob terjadi di daerah pesisir pantai utara Karawang itu.

Yong Lim mengatakan abrasi parah sudah terjadi di daerahnya sejak puluhan tahun lalu. Ratusan unit rumah juga mengalami kerusakan akibat peristiwa tersebut.

Menurut dia, kondisi itu terjadi bukan karena tidak ada penanganan dari pemerintah. Sebelumnya, beberapa kali sudah dilakukan kegiatan penanganan abrasi berupa pemasangan turap, tapi itu tidak bertahan lama.

"Sebelumnya, penanganan abrasi hanya dilakukan sebagian, bukan dilakukan secara menyeluruh. Jadi banjir rob dan abrasi tetap terjadi hingga sekarang," kata dia.

Ia mengatakan peristiwa abrasi terparah terjadi selama lima sampai enam tahun terakhir ini.

Warga Desa Cemarajaya, Dasum menyatakan, abrasi sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu. Tetapi belum pernah ada penanganan serius dari pemerintah daerah setempat.

Di daerahnya abrasi telah merusak puluhan rumah warga, menggerus areal tambak, memutus jalan raya dan sarana publik lainnya.

"Rumah saya sudah rusak dan tenggelam. Kalau dilihat kondisi sekarang, rumah saya ada di jarak sekitar 300 meter dari daratan sekarang," kata dia.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016