Bekasi (Antara Megapolitan) - Kantor Kementerian Agama Wilayah Jawa Barat memastikan sebanyak 16 kelompok terbang calon jemaah haji 2016 tidak bisa tertampung di Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi akibat keterbatasan fasilitas penginapan.

"Kapasitas tampung Asrama Haji Bekasi per harinya hanya sanggup menampung tiga hingga empat kloter," kata Kepala Kantor Agama Wilayah Jabar A Bukhori di Bekasi, Kamis.

Akibatnya, kata dia, masih ada 16 kloter yang hanya akan transit di Asrama Haji Bekasi Jalan Kemakmuran, Bekasi Selatan selama beberapa jam sebelum kemudian langsung diberangkatkan menuju Bandara Halim Perdanakusumah.

Menurut dia, asrama tersebut akan menerima kedatangan 29.988 calon haji asal 27 kota/kabupaten di Jawa Barat.

Para calhaj yang tertampung akan memperoleh fasilitas penginapan di Gedung Mina A, Mina B, Mina C dan Mina D dengan kapasitas per kamar maksimal sepuluh orang.

Namun kapasitas Asrama Haji Bekasi untuk periode 2017 dipastikan bertambah bila pembangunan gedung Mina E yang diproyeksikan memiliki 100 kamar, rampung dikerjakan akhir tahun 2016.

Bukhori mengatakan, selama berada di Asrama Haji, akan dilakukan serangkaian agenda terhadap jemaah di antaranya pemeriksaan ulang kesehatan, penyerahan dokumen keimigrasian, penyerahan living cost, serta pemeriksaan barang bawaan sebelum diberangkatkan ke bandara.

"Pemeriksaan kesehatan dan barang bawaan akan dilakukan dengan ketat guna memastikan jemaah dalam kondisi sehat untuk menjalankan ibadah di Tanah Suci serta tidak terbawanya barang-barang yang sejak awal sudah dilarang," katanya.

Barang-barang yang tidak diperkenankan dibawa itu antara lain rokok dan kosmetik yang jumlahnya di atas toleransi, serta barang elektronik berupa penanak nasi.

Bukhori mengimbau kepada jemaah yang kloternya dijadwalkan menginap semalam di asrama agar memanfaatkan waktunya untuk beristirahat sebelum menempuh perjalanan menuju Tanah Suci.

"Istirahat ini demi menjaga stamina saat beribadah nanti di tanah suci," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016