Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto meminta petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat memberikan pelayanan terbaik pada Gebyar Adminduk yang berlangsung pada 21 hingga 24 Februari 2023.
"Saya apresiasi Gebyar Administrasi Kependudukan 2023 ini, saya berpesan kepada seluruh petugas di semua jenjang, layanilah masyarakat Kabupaten Bogor dalam memperoleh administrasi kependudukan dengan baik, senyum, sapa, dan salam," ujarnya saat hadir dalam Gebyar Adminduk di Kantor Disdukcapil Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Ia mengingatkan agar jangan sampai masyarakat Kabupaten Bogor mendapatkan pelayanan yang kurang maksimal dari petugas disdukcapil saat mengajukan permohonan administrasi kependudukan.
"Tidak ada salahnya memberikan senyuman, tidak ada salahnya berikan salam agar masyarakat yang mengajukan permohonan administrasi kependudukan bukan hanya menerima dokumen kependudukan, tapi juga memperoleh kebahagiaan," ujar dia.
Baca juga: Disdukcapil Bogor akan berikan 1.800 layanan per hari saat Gebyar Adminduk
Menurut Rudy, program Gebyar Adminduk merupakan terobosan yang patut mendapat apresiasi karena melalui program ini masyarakat bisa langsung mendapatkan dokumen kependudukan tanpa menunggu waktu lama.
"Namun, acara hari ini bukan sekadar masyarakat dapat program administrasi kependudukan, baik KTP, KK maupun akta kelahiran, tetapi niatan dari disdukcapil menjadikan kerja pelayanan kepada masyarakat sebagai ladang amal. Jika masyarakat punya administrasi kependudukan yang lengkap, tentunya masyarakat bisa memperoleh berbagai layanan publik, seperti layanan pendidikan, kesehatan, dan layanan lainnya," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Disdukcapil Kabupaten Bogor Bambang Setiawan menjelaskan bahwa Gebyar Adminduk menyediakan berbagai pelayanan, seperti pembuatan KTP elektronik, Kartu Identitas Anak (KIA), kartu keluarga (KK), hingga akta kelahiran.
Baca juga: Disdukcapil Bogor gelar Gebyar Adminduk 21-25 Februari 2023
"Gebyar Adminduk digelar untuk memudahkan masyarakat dalam memiliki dokumen kependudukan karena hingga akhir 2022, warga Kabupaten Bogor yang wajib KTP sebanyak 3.800.221 jiwa," kata Bambang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.766.965 jiwa telah melakukan perekaman KTP elektronik (penduduk yang telah memiliki KTP elektronik sebanyak 3.727.254 jiwa). Jadi, masih ada 33.256 jiwa warga Kabupaten Bogor belum melakukan perekaman KTP elektronik
"Dari data wajib KTP elektronik itu, yang sudah memiliki KTP tercatat 3.727.254 jiwa atau 98,08 persen. Itu salah satu yang mendasari kami untuk menggelar Gebyar Adminduk 2023," paparnya.
Bambang menjelaskan Gebyar Adminduk menargetkan 9.000 penduduk untuk hadir dengan pelayanan one day service atau satu hari jadi dan membawa pulang dokumen kependudukan.
Baca juga: DPRD Bogor puji kinerja Kadis Disdukcapil yang ditegur Dirjen Dukcapil Kemendagri
Menurut Bambang, Gebyar Adminduk merupakan upaya instansinya untuk memaksimalkan pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat.
"Untuk memaksimalkannya, kami juga bekerja sama dengan Ditjen Dukcapil dan juga Disdukcapil Jawa Barat. Mereka akan membantu kami. Bahkan, Ditjen Dukcapil akan memberikan pasokan blanko KTP elektronik yang telah kami minta," jelas Bambang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Saya apresiasi Gebyar Administrasi Kependudukan 2023 ini, saya berpesan kepada seluruh petugas di semua jenjang, layanilah masyarakat Kabupaten Bogor dalam memperoleh administrasi kependudukan dengan baik, senyum, sapa, dan salam," ujarnya saat hadir dalam Gebyar Adminduk di Kantor Disdukcapil Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Ia mengingatkan agar jangan sampai masyarakat Kabupaten Bogor mendapatkan pelayanan yang kurang maksimal dari petugas disdukcapil saat mengajukan permohonan administrasi kependudukan.
"Tidak ada salahnya memberikan senyuman, tidak ada salahnya berikan salam agar masyarakat yang mengajukan permohonan administrasi kependudukan bukan hanya menerima dokumen kependudukan, tapi juga memperoleh kebahagiaan," ujar dia.
Baca juga: Disdukcapil Bogor akan berikan 1.800 layanan per hari saat Gebyar Adminduk
Menurut Rudy, program Gebyar Adminduk merupakan terobosan yang patut mendapat apresiasi karena melalui program ini masyarakat bisa langsung mendapatkan dokumen kependudukan tanpa menunggu waktu lama.
"Namun, acara hari ini bukan sekadar masyarakat dapat program administrasi kependudukan, baik KTP, KK maupun akta kelahiran, tetapi niatan dari disdukcapil menjadikan kerja pelayanan kepada masyarakat sebagai ladang amal. Jika masyarakat punya administrasi kependudukan yang lengkap, tentunya masyarakat bisa memperoleh berbagai layanan publik, seperti layanan pendidikan, kesehatan, dan layanan lainnya," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Disdukcapil Kabupaten Bogor Bambang Setiawan menjelaskan bahwa Gebyar Adminduk menyediakan berbagai pelayanan, seperti pembuatan KTP elektronik, Kartu Identitas Anak (KIA), kartu keluarga (KK), hingga akta kelahiran.
Baca juga: Disdukcapil Bogor gelar Gebyar Adminduk 21-25 Februari 2023
"Gebyar Adminduk digelar untuk memudahkan masyarakat dalam memiliki dokumen kependudukan karena hingga akhir 2022, warga Kabupaten Bogor yang wajib KTP sebanyak 3.800.221 jiwa," kata Bambang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.766.965 jiwa telah melakukan perekaman KTP elektronik (penduduk yang telah memiliki KTP elektronik sebanyak 3.727.254 jiwa). Jadi, masih ada 33.256 jiwa warga Kabupaten Bogor belum melakukan perekaman KTP elektronik
"Dari data wajib KTP elektronik itu, yang sudah memiliki KTP tercatat 3.727.254 jiwa atau 98,08 persen. Itu salah satu yang mendasari kami untuk menggelar Gebyar Adminduk 2023," paparnya.
Bambang menjelaskan Gebyar Adminduk menargetkan 9.000 penduduk untuk hadir dengan pelayanan one day service atau satu hari jadi dan membawa pulang dokumen kependudukan.
Baca juga: DPRD Bogor puji kinerja Kadis Disdukcapil yang ditegur Dirjen Dukcapil Kemendagri
Menurut Bambang, Gebyar Adminduk merupakan upaya instansinya untuk memaksimalkan pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat.
"Untuk memaksimalkannya, kami juga bekerja sama dengan Ditjen Dukcapil dan juga Disdukcapil Jawa Barat. Mereka akan membantu kami. Bahkan, Ditjen Dukcapil akan memberikan pasokan blanko KTP elektronik yang telah kami minta," jelas Bambang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023