PT Beam Mobility Indonesia sebagai pemilik sekaligus pengelola sepeda elektrik berbasis baterai masih menunggu izin dari pihak Kepolisian setempat untuk kembali mengoperasionalkan armadanya di wilayah Bogor, Jawa Barat.

“Dalam beberapa minggu terakhir, banyak warga Bogor yang mempertanyakan kapan Beam akan kembali beroperasi. Namun, Beam, yang kini memiliki lebih dari 60.000 pengguna terdaftar, belum bisa memberikan kepastian terkait hal ini, karena masih menunggu izin dari Kepolisian Resort Bogor Kota (Polresta),” kata Country Manager PT Beam Mobility Indonesia, Devraj Sathivelu, dalam keterangan, Senin.

Devraj mengungkapkan, sejumlah pengguna setia Beam pun mengutarakan kekesalan dan kekecewaan mereka di media sosial yang meminta Beam, sebagai pemilik sekaligus operator sepeda elektrik itu mengaktifkan lagi armadanya.

“Kami meminta warga Kota Bogor bersabar, ketika izin dari kepolisian sudah keluar, armada pasti akan diaktif lagi,” ujar Devraj.

Sebagai informasi, Beam sempat menghentikan kegiatan operasionalnya di Bogor, penghentian ini imbas terjadinya kecelakaan yang melibatkan salah satu pengguna Beam.

Berdasarkan hasil penyelidikan Dinas Perhubungan  (Dishub) dan Beam, kecelakaan tersebut disebabkan  kesalahan pengguna dan bukan karena masalah mesin armada. 

“Sebenarnya kami sudah mendapat izin beroperasi kembali dari Dinas Perhubungan Kota Bogor sejak tiga pekan lalu. Namun, kami tak mau gegabah, sebelum izin dari kepolisian keluar, armada tak akan diaktifkan dulu,” tegas Devraj.

Lebih lanjut Devraj mengatakan, Beam senantiasa kooperatif, mengikuti seluruh instruksi pihak berwenang, serta mentaati regulasi yang berlaku. Meskipun belum ada kepastian dari Polresta Bogor, Beam tetap berkomitmen telah mempersiapkan armada mikromobilitasnya yang ramah lingkungan agar masyarakat Bogor dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan nyaman.

“Selama tiga bulan beroperasi di Bogor, sudah banyak warga yang menggunakan armada mikromobilitas Beam secara rutin untuk melakukan perjalanan ke kantor ataupun kampus,” sebut Devraj. 

Bahkan, kata Devraj, berdasarkan hasil survei Beam baru-baru ini juga menunjukkan bahwa pengguna Beam sering singgah di toko, kafe, restoran, ataupun UMKM setempat untuk membeli makanan atau jajanan.

“Pengehentian kegiatan operasional Beam ini telah menyulitkan warga Bogor dan banyak pelaku UMKM yang telah mengalami kerugian ekonomi karena tidak ada pengunjung,” tuturnya.

Pewarta: ANTARA

Editor : M Fikri Setiawan


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023