Cibinong (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengimbau calon tenaga kerja setempat untuk mematangkan sikap kerja dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Yang perlu penekanan yaitu sikap dan etos kerja. Terus terang budaya lokal masih kental, seperti istilah makan nggak makan yang penting kumpul," kata Kepala Bidang Penempatan Pelatihan dan Transmigrasi (Kabid PPT) Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Bogor, M Zuhri Anwar, di Cibinong, Selasa.

Menurut Zuhri, budaya yang kurang produktif tersebut perlu dihindarkan untuk meningkatkan wawasan dan pergaulan.

"Contohnya, kalau dapat kerja misal di kawasan Gunung Putri, tapi rumahnya di Cibinong, ada yang tidak jadi kerja, maunya yang dekat rumah. Sementara dari Malaysia dan China mereka mau jauh ke sini," ujarnya.

Ia mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bogor, melalui Dinsosnakertrans telah berupaya membantu warganya untuk meningkatkan kapasitas kerja, sikap dan etos kerja dengan mengadakan pelatihan kerja di Badan Latihan Kerja (BLK).

Sebanyak 36 Paket Pelatihan Kerja berasal dari dana APBD Pemerintah Kabupaten Bogor tahun 2016 dan 23 Paket Pelatihan Kerja bantuan dari dana APBN tahun 2016 oleh Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) dengan kuota 20 orang per paket telah beroperasi.

Terdiri dari delapan kejuruan yang disiapkan bagi warga yang berminat mengikuti pelatihan tersebut seperti pelatihan komputer, menjahit, pengelasan, otomotif di bidang montir mobil berbahan bakar bensin dan sepada motor, teknik pendingin yakni kulkas dan AC, listrik arus tinggi, elektronik yakni perbaikan tv dan sound sistem.

Dengan 17 Paket Pelatihan dari 59 Paket itu telah dilaksanakan di beberapa kecamatan, salah satunya Tanjungsari, Cariu, Gunung Putri, Cibungbulang dan beberapa daerah lainnya.

Sedangkan mengenai syarat yang diperlukan cukup mudah, yakni foto copy ijazah terakhir, foto copy KTP dan Kartu Pencari Kerja.

"Warga yang belum ikut, sempatkan main ke kecamatan ada spanduk, jika tidak sempat tanya langsung, bisa lihat informasinya tanpa harus bertanya ke pihak Kecamatan. Ada juga di radio dan media massa, mengenai kapannya dipantau saja melalui media itu," jelasnya.

Kabid PPT itu berharap, masyarakat Bogor khususnya pencari kerja, dapat mengisi semua kesempatan kerja yang ada di daerah Bogor, sebelum diisi warga lainnya.

Pewarta: Linna Susanti & Mayolus Fajar D

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016