Bekasi (Antara Megapolitan) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengemukakan operasional koperasi di daerah memiliki peran dalam memperbaiki ketimpangan ekonomi secara nasional.
"Butuh perubahan paradigma dasar yang mengajarkan kembali warisan dari bapak-bapak penemu bangsa, yakni koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia," katanya di Bekasi, Selasa.
Hal itu dikatakan Heryawan saat menghadiri kegiatan peringatan Hari Jadi Ke-69 Koperasi sekaligus Gelar Produk Unggulan Koperasi Jawa Barat serta ASEAN Cooperative Summit 2016 di Bekasi Town Square Kota Bekasi, Selasa (2/8).
Menurut dia, pelajaran ekonomi di sekolah dan perguruan tinggi saat ini banyak yang merupakan pesan tersebut dan cenderung ke arah pembelajaran ekonomi liberal.
Hasil evaluasi Heryawan terhadap perjalanan perekonomian di Tanah Air menyebutkan 55 persen kekayaan negara saat ini dimiliki oleh hanya 1 persen rakyat Indonesia.
"Kondisi ini yang menjadi bukti terjadinya ketimpangan ekonomi. Hal-hal seperti ini yang menjadi penyakit negara berkembang semisal Indonesia yang tengah mengupayakan kesejahteraan rakyat tetapi terkendala pertumbuhan ekonomi yang tidak merata," katanya.
Jika menganut kembali pada ajaran-ajaran koperasi, kata dia, mencapai kesejahteraan bersama-sama bisa diwujudkan karena koperasi jalan terbaik untuk menghadirkan keadilan sosial yang merata.
Heryawan mengatakan bahwa saat ini banyak pihak yang memandang sinis kegiatan koperasi sebagai suatu urusan kecil yang tidak mendatangkan manfaat.
"Padahal, pada koperasi beranggotakan banyak orang meskipun simpanan wajibnya tidak banyak, akan terkumpul akumulasi uang dalam jumlah besar," katanya.
Menurut dia, keuangan koperasi yang besar berpotensi membuka perusahaan, membiayai proyek-proyek infrastruktur, dan meningkatkan kesejahteraan sosial.
Heryawan yang pernah berkontribusi dalam memajukan koperasi di daerah Tasikmalaya bersemangat mengembuskan perubahan paradigma seputar koperasi dari Jawa Barat.
"Paradigma masyarakat, pelajar, dan banyak orang harus diubah. Mereka harus yakin bahwa koperasi adalah jalan terbaik mewujudkan kesejahteraan bersama-sama. Dari Jabar, semangat mengubah paradigma itu akan gencar diembuskan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Butuh perubahan paradigma dasar yang mengajarkan kembali warisan dari bapak-bapak penemu bangsa, yakni koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia," katanya di Bekasi, Selasa.
Hal itu dikatakan Heryawan saat menghadiri kegiatan peringatan Hari Jadi Ke-69 Koperasi sekaligus Gelar Produk Unggulan Koperasi Jawa Barat serta ASEAN Cooperative Summit 2016 di Bekasi Town Square Kota Bekasi, Selasa (2/8).
Menurut dia, pelajaran ekonomi di sekolah dan perguruan tinggi saat ini banyak yang merupakan pesan tersebut dan cenderung ke arah pembelajaran ekonomi liberal.
Hasil evaluasi Heryawan terhadap perjalanan perekonomian di Tanah Air menyebutkan 55 persen kekayaan negara saat ini dimiliki oleh hanya 1 persen rakyat Indonesia.
"Kondisi ini yang menjadi bukti terjadinya ketimpangan ekonomi. Hal-hal seperti ini yang menjadi penyakit negara berkembang semisal Indonesia yang tengah mengupayakan kesejahteraan rakyat tetapi terkendala pertumbuhan ekonomi yang tidak merata," katanya.
Jika menganut kembali pada ajaran-ajaran koperasi, kata dia, mencapai kesejahteraan bersama-sama bisa diwujudkan karena koperasi jalan terbaik untuk menghadirkan keadilan sosial yang merata.
Heryawan mengatakan bahwa saat ini banyak pihak yang memandang sinis kegiatan koperasi sebagai suatu urusan kecil yang tidak mendatangkan manfaat.
"Padahal, pada koperasi beranggotakan banyak orang meskipun simpanan wajibnya tidak banyak, akan terkumpul akumulasi uang dalam jumlah besar," katanya.
Menurut dia, keuangan koperasi yang besar berpotensi membuka perusahaan, membiayai proyek-proyek infrastruktur, dan meningkatkan kesejahteraan sosial.
Heryawan yang pernah berkontribusi dalam memajukan koperasi di daerah Tasikmalaya bersemangat mengembuskan perubahan paradigma seputar koperasi dari Jawa Barat.
"Paradigma masyarakat, pelajar, dan banyak orang harus diubah. Mereka harus yakin bahwa koperasi adalah jalan terbaik mewujudkan kesejahteraan bersama-sama. Dari Jabar, semangat mengubah paradigma itu akan gencar diembuskan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016