Bogor (Antara Megapolitan) - Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor, Jawa Barat mengelar Bazar-Pameran Koperasi dan UMKM yang dimeriahkan 30 stand peserta dalam rangka memperingati Hari Koperasi ke-69 yang dipusatkan di Plaza Balai Kota, Senin.

"Bazar dan pameran ini berlangsung selama tiga hari dari Senin sampai Rabu mendatang, tersedia 30 stan pengisi yang terdiri atas koperasi, UMKM dan perbankan," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor Eko Prabowo.

Ia menjelaskan, stan tersedia untuk pameran dan bazar. Pameran diikuti 10 koperasi yang dikelola oleh lembaga pemerintah maupun swasta. Bazar terletak di sisi kanan pintu masuk balai kota. Sedangkan bazar diikuti 15 UMKM dan lima perbankkan yang menyuguhkan berbagai hasil kerajinan tangan dan makanan yang diproduksinya.

"Pameran dan bazar ini menjadi ajang promosi bagi koperasi dan UMKM kepada masyarakat luas, serta memasarkan produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha," katanya.

Selain bazar dan pameran, peringatan Hari Koperasi ke-69 juga akan diisi dengan apel yang dilaksanakan Rabu (3/8) nanti yang akan dihadiri oleh sejumlah anggota koperasi yang masih aktif di Kota Bogor.

Menurut Eko, jumlah koperasi yang tercatat di Kota Bogor sekitar 700 lebih. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 50 persen yang masih aktif. Dan dari 50 persen tersebut, hanya 30 persen yang sesuai standar dan memenuhi persyaratan.

Kondisi tersebut mendapat sorotan tajam Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman yang menugaskan Dinas Koperasi dan UMKM untuk membenahi kondisi koperasi yang mati suri tersebut, dengan melakukan inventarisasi dan mengembalikan jati diri koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional.

"Bangsa Indonesia konsisten menjalankan Pasal 33 Ayat 1 UUD 1945 yang menyatakan perekonomian nasional disusun berasaskan kekeluargaan dan gotong royong, diperuntukkan sebesar-besarnya bagi kemaslahatan masyarakat, koperasi termasuk di dalamnya," katanya.

Usmar menambahkan, Dinas Koperasi mendapat amanat untuk mengembalikan jati diri koperasi sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan koperasi adalah soko guru perekonomian nasional.

"Pemerintah Kota Bogor menjawab tantangan ini dengan menaikkan status Kantor Koperasi menjadi dinas, karena dilihat dari esensi koperasi sangat potensi untuk dikembangkan," kata Usmar.

Bazar dan pameran koperasi ini terbuka untuk umum, masyarakat dapat mendatangi Balai Kota Bogor. Selama tiga hari pameran dan bazar menyuguhkan berbagai produk kerajinan dan makanan asli Bogor, seperti aneka kue, cemilan, pakaian dan kerajinan lainnya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016