Guru Besar Tetap dalam bidang Ilmu Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Prof. dr. Ardi Findyartini, Ph.D., mengatakan peran pendidikan kedokteran dalam rangkaian lengkapnya, tidak hanya terbatas pada penyediaan jumlah dokter, dokter spesialis, dan dokter subspesialis dalam jumlah yang cukup.
Namun, kata Prof. dr. Ardi Findyartini, dalam keterangannya, Senin, mengatakan pendidikan kedokteran juga berperan dalam kualitas pencapaian kompetensi pelayanan kesehatan dan pengembangan keilmuan yang memadai, termasuk diantaranya adalah pengembangan staf pengajar kedokteran.
"Pendidikan kedokteran merupakan suatu kontinum yang dimulai sejak pendidikan dokter tahap sarjana, pendidikan dokter tahap profesi, pendidikan dokter spesialis, dan pendidikan dokter subspesialis dengan continuing medical education dan continuing professional development,” ujar Prof. dr. Ardi Findyartini.
Baca juga: FKUI: Perlu kesetaraan sistem pendidikan dan layanan kesehatan daerah tertinggal
Baca juga: Sukarelawan FKUI-ILUNI-RSCM bantu penanganan korban bencana di Cianjur
Ia mengatakan peran staf pengajar kedokteran harus selalu dimaknai beyond transferring knowledge. Motivasi dan pengembangan identitas profesional staf pengajar kedokteran sangat penting sehingga dapat selalu berperan dengan performa terbaik sesuai potensi diri masing-masing.
Tantangan utama yang sering dilaporkan dari berbagai adaptasi pembelajaran adalah pengembangan kemampuan terkait dengan literasi manusia dalam berkomunikasi, berempati, kesiapan pengaturan pembelajaran oleh peserta didik, kesiapan sistem pembelajaran dan juga kesiapan staf pengajar dalam beradaptasi dengan kebutuhan pembelajaran dan penyesuaian tugas sehari-hari staf pengajar.
"Institusi pendidikan kedokteran memiliki tugas besar dalam pengembangan keilmuan, pendidikan dan pengajaran, penelitian dan inovasi, serta pengabdian masyarakat. Staf pengajar kedokteran menjadi pusat dari seluruh aspek pengembangan tersebut," ujar Prof. Titien.
Baca juga: Loboratorium mikrobiologi klinik FKUI berhasil raih akreditasi ISO 15189
Strategi yang diterapkan oleh tim Medical Education Unit FKUI bekerja sama dengan tim e-learning FKUI adalah segera mengindentifikasi kebutuhan staf pengajar dalam penyesuaian metode pembelajaran dalam kelas besar dan dalam kelompok, serta metode pembelajaran di tatanan klinis, menyesuaikan dengan platform pembelajaran daring dan kondisi pandemi.
Transformasi program pengembangan staf pengajar juga dilakukan oleh tim Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI dalam penyelenggaraan pelatihan dosen klinik. Hal tersebut mempertimbangkan bahwa dosen klinik juga memerlukan dukungan spesifik dalam menjalankan peran pembimbingan dan supervisi peserta didik program profesi.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Namun, kata Prof. dr. Ardi Findyartini, dalam keterangannya, Senin, mengatakan pendidikan kedokteran juga berperan dalam kualitas pencapaian kompetensi pelayanan kesehatan dan pengembangan keilmuan yang memadai, termasuk diantaranya adalah pengembangan staf pengajar kedokteran.
"Pendidikan kedokteran merupakan suatu kontinum yang dimulai sejak pendidikan dokter tahap sarjana, pendidikan dokter tahap profesi, pendidikan dokter spesialis, dan pendidikan dokter subspesialis dengan continuing medical education dan continuing professional development,” ujar Prof. dr. Ardi Findyartini.
Baca juga: FKUI: Perlu kesetaraan sistem pendidikan dan layanan kesehatan daerah tertinggal
Baca juga: Sukarelawan FKUI-ILUNI-RSCM bantu penanganan korban bencana di Cianjur
Ia mengatakan peran staf pengajar kedokteran harus selalu dimaknai beyond transferring knowledge. Motivasi dan pengembangan identitas profesional staf pengajar kedokteran sangat penting sehingga dapat selalu berperan dengan performa terbaik sesuai potensi diri masing-masing.
Tantangan utama yang sering dilaporkan dari berbagai adaptasi pembelajaran adalah pengembangan kemampuan terkait dengan literasi manusia dalam berkomunikasi, berempati, kesiapan pengaturan pembelajaran oleh peserta didik, kesiapan sistem pembelajaran dan juga kesiapan staf pengajar dalam beradaptasi dengan kebutuhan pembelajaran dan penyesuaian tugas sehari-hari staf pengajar.
"Institusi pendidikan kedokteran memiliki tugas besar dalam pengembangan keilmuan, pendidikan dan pengajaran, penelitian dan inovasi, serta pengabdian masyarakat. Staf pengajar kedokteran menjadi pusat dari seluruh aspek pengembangan tersebut," ujar Prof. Titien.
Baca juga: Loboratorium mikrobiologi klinik FKUI berhasil raih akreditasi ISO 15189
Strategi yang diterapkan oleh tim Medical Education Unit FKUI bekerja sama dengan tim e-learning FKUI adalah segera mengindentifikasi kebutuhan staf pengajar dalam penyesuaian metode pembelajaran dalam kelas besar dan dalam kelompok, serta metode pembelajaran di tatanan klinis, menyesuaikan dengan platform pembelajaran daring dan kondisi pandemi.
Transformasi program pengembangan staf pengajar juga dilakukan oleh tim Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI dalam penyelenggaraan pelatihan dosen klinik. Hal tersebut mempertimbangkan bahwa dosen klinik juga memerlukan dukungan spesifik dalam menjalankan peran pembimbingan dan supervisi peserta didik program profesi.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023