Palang Merah Indonesia (PMI) masih memberikan pelayanan kesehatan untuk warga korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang tinggal di posko pengungsian dan kunjungan rumah setiap harinya, seiring tingginya permintaan di kecamatan terdampak gempa.
Koordinator Bidang Kesehatan PMI Cianjur, dr Susilawati di Cianjur, Senin menjelaskan, memasuki bulan ketiga setelah gempa masih banyak warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan setiap harinya, terutama yang tinggal di posko pengungsian dan kunjungan ke rumah di Kecamatan Cianjur, Cugenang dan Pacet.
"Untuk kunjungan ke rumah biasanya penanganan warga korban gempa yang mengalami luka berat dan sedang, sehingga masih perlu dipastikan kondisinya. Sedangkan untuk layanan setiap hari kita sudah terjadwal ke sejumlah posko pengungsian di tiga kecamatan," katanya.
Baca juga: PMI Grobogan selesaikan pembangunan huntara bagi 80 KK korban gempa Cianjur
Baca juga: PMI lakukan pipanisasi untuk kebutuhan air bersih warga korban gempa Cianjur
Ia menjelaskan, selama pelayanan kesehatan ke masing-masing posko, pihaknya masih banyak menemukan penyakit hipertensi, diabet, myelgia, diermatitis atau penyakit kulit dan gangguan pernapasan, menimpa pengungsi.
Karena itu, pelayanan kesehatan akan terus diberikan setiap hari sampai bulan Mei sesuai petunjuk PMI pusat dengan menyasar sejumlah posko pengungsian di , namun saat ini pihaknya lebih fokus ke penanganan penyakit tidak menular atau PTM.
"Selama ini, pelayanan kesehatan juga dilakukan di beberapa posko pengungsian di luar Kecamatan Pacet, Cugenang dan Cianjur, seperti di posko pengungsian Kecamatan Warungkondang dan Gekbrong, namun jadwal-nya seminggu tiga kali tidak setiap hari," katanya.
Baca juga: Relawan PMI diberikan edukasi penanganan KLB pascabencana
Selama kegiatan pelayanan kesehatan yang dilakukan pasca gempa, pihaknya mendapat bantuan obat-obatan dari PMI kabupaten/kota se Indonesia dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, bahkan hingga saat ini, pelayanan kesehatan 24 jam untuk umum juga masih berjalan di Markas PMI Cianjur, demikian Susilawati.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Koordinator Bidang Kesehatan PMI Cianjur, dr Susilawati di Cianjur, Senin menjelaskan, memasuki bulan ketiga setelah gempa masih banyak warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan setiap harinya, terutama yang tinggal di posko pengungsian dan kunjungan ke rumah di Kecamatan Cianjur, Cugenang dan Pacet.
"Untuk kunjungan ke rumah biasanya penanganan warga korban gempa yang mengalami luka berat dan sedang, sehingga masih perlu dipastikan kondisinya. Sedangkan untuk layanan setiap hari kita sudah terjadwal ke sejumlah posko pengungsian di tiga kecamatan," katanya.
Baca juga: PMI Grobogan selesaikan pembangunan huntara bagi 80 KK korban gempa Cianjur
Baca juga: PMI lakukan pipanisasi untuk kebutuhan air bersih warga korban gempa Cianjur
Ia menjelaskan, selama pelayanan kesehatan ke masing-masing posko, pihaknya masih banyak menemukan penyakit hipertensi, diabet, myelgia, diermatitis atau penyakit kulit dan gangguan pernapasan, menimpa pengungsi.
Karena itu, pelayanan kesehatan akan terus diberikan setiap hari sampai bulan Mei sesuai petunjuk PMI pusat dengan menyasar sejumlah posko pengungsian di , namun saat ini pihaknya lebih fokus ke penanganan penyakit tidak menular atau PTM.
"Selama ini, pelayanan kesehatan juga dilakukan di beberapa posko pengungsian di luar Kecamatan Pacet, Cugenang dan Cianjur, seperti di posko pengungsian Kecamatan Warungkondang dan Gekbrong, namun jadwal-nya seminggu tiga kali tidak setiap hari," katanya.
Baca juga: Relawan PMI diberikan edukasi penanganan KLB pascabencana
Selama kegiatan pelayanan kesehatan yang dilakukan pasca gempa, pihaknya mendapat bantuan obat-obatan dari PMI kabupaten/kota se Indonesia dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, bahkan hingga saat ini, pelayanan kesehatan 24 jam untuk umum juga masih berjalan di Markas PMI Cianjur, demikian Susilawati.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023