Produsen pesawat Boeing mengakhiri produksi legendaris seri 747 setelah memproduksi seri sejak akhir 1960-an, dengan mengirimkan pesawat itu ke maskapai Atlas Air pada Selasa (31/1) yang juga menjadi rangkaian ucapan selamat tinggal dan dihadiri oleh bintang Hollywood terkenal, John Travota.

Travolta menceritakan pengalaman belajar menerbangkan 747-400 sebagai Duta Qantas Airlines. Program terberat yang harus dijalani oleh setiap pilot komersial, kata Travolta, yang menyebut jet tersebut sebagai pesawat terbaik dan teraman dari yang pernah dibuat.

Hingga akhir produksi, Boeing telah membuat sebanyak 1.574 pesawat Boeing 747, terakhir diluncurkan pada 7 Desember 2022 dan akan terbang pada Rabu (1/2/2023) ke markas Atlas di Cincinnati, Ohio.

Pesawat Boeing seri 747 yang dikenal sebagai Ratu Angkasa (Queen of the Skies) merupakan pesawat jet ganda pertama dunia, yang dirancang dan dibangun oleh Boeing dalam 28 bulan dan diperkenalkan oleh Pan Am pada 1970.

Miliarder Inggris Richard Branson, yang terinspirasi memulai sebuah maskapai dengan satu Boeing 747 menyebutnya sebagai "binatang yang luar biasa" saat dia mengucapkan selamat tinggal.

Fasilitas Boeing Everett, Washington, telah menjadi tempat produksi 747, dibangun pada 1967 untuk memproduksi jet raksasa, itu tetap menjadi pabrik manufaktur terbesar di dunia menurut Boeing.

Namun setelah lima dekade, permintaan pelanggan untuk 747 terkikis saat Boeing dan Airbus mengembangkan pesawat berbadan lebar dua mesin yang lebih hemat bahan bakar. Ketika Boeing mengonfirmasi pada Juli 2020 bahwa mereka akan mengakhiri produksi 747, Boeing hanya memproduksi setengah pesawat per bulan.

Boeing mengirimkan lima 747 pada tahun 2022, sementara pada tahun 1990, tahun pengiriman puncak versi terlaris 747-400, Boeing mengirimkan 70 pesawat 747.

Kim Smith, wakil presiden dan manajer umum Boeing untuk program 747 dan 767, mengatakan semua pekerja program 747 dipindahkan ke pekerjaan lain atau secara sukarela pensiun.

Sebagai gantinya, Boeing sedang membangun pesawat komersial seri 767, 777, 787 di Everett namun perusahaan belum memutuskan program mana yang akan secara permanen mengambil alih ruang produksi 747, kata Smith. 777X tidak akan siap untuk dikirim hingga tahun 2025, tetapi Chief Executive Boeing David Calhoun memusatkan perhatiannya pada masa depan itu: 777. 

Boeing tetap terikat dengan 747 melalui bisnis layanan purnajualdan program penggantian Air Force One, yang dimenangkan Boeing pada 2018.

Baca juga: Mesin rusak, Boeing 777 milik United Airlines mendarat dengan selamat

Baca juga: Pendapatan Boeing jatuh akibat dua kecelakaan mematikan






 

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023