Ketua Jaringan Wirausaha  (Jawara) Kota Depok Ubaidillah dan Kelompok Penggiat Lingkungan (KOPEL) Limo terus bergerak memberi manfaat bagi para anggotanya dengan melakukan edukasi pemilihan sampah lingkungan.

Ketua umum Jawara Depok Ubaidilah di Depok, Jumat mengatakan bahwa peran ibu-ibu dalam melakukan pengendalian sampah di hulu sangatlah penting karena selain mengurangi beban sampah ditingkat kota juga mampu meningkatkan kesejahtraan bagi anggotanya, sesuai dengan tagline bersih lingkungannya sejahtera warganya.

Ubaidilah mengatakan dari bank sampah yang dananya di tabung dari para anggota biasanya diambil saat lebaran, sehingga para anggota mendapatkan THR (Tunjangan Hari Raya) hingga jutaan rupiah dari sampah, sehingga lebaran para anggota sudah tidak pusing lagi.

Baca juga: Jawara dan Formalisa Depok kerja sama pengelolaan sampah

Seperti diketahui Depok kini darurat sampah tak kurang dari 1.400 ton sampah yang dihasilkan oleh lebih dari 2 juta penduduk Kota Depok tiap harinya, hanya 200 ton yang bisa masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) Cipayung.

Sebanyak 75 persennya adalah sampah rumah tangga, sedangkan 25 persennya lagi sampah pasar dan perkantoran.

KOPEL Limo terus aktif mensosialisakan dan mengedukasi tentang pemilahan sampah dilingkungan. Sehingga masalah sampah bisa diselesaikan di hulu. Selain mengumpulkan sampah non organik disetiap bank sampah Limo, KOPEL juga aktif mengadakan pelatihan dan produksi aneka kreasi dari sampah menjadi produk yang bernilai ekonomis

Baca juga: Wawali Depok dan Ubaidilah tinjau pengelolaan sampah konversi ala Babeh Idin

Pada 23 Januari 2023, KOPEL Limo mengadakan pertemuan rutin dengan menghadirkan Ketua Kopel Renia Ekawati, Ketua Umum Jawara Depok Ubaidilah serta Yuliawati yang melatih kreasi dari koran/kertas menjadi aneka produk.

“Alhamdulillah KOPEL Limo telah menjadi wadah bagi para pegiat lingkungan di Limo, khususnya para pegiat bank sampah yang sebagian besar Ibu-ibu pejuang lingkungan, selain kegiatan bank sampah, KOPEL juga melakukan kegiatan lain seperti bercocok tanam atau ada juga sedekah sampah dan juga senam lansia serta berbagai kegaitan lain untuk para ibu-ibu," kata Ketua Kopel Limo Renia Ekawati.

Baca juga: SKSG UI dan Pemkot Depok membentuk kelompok pemerhati masalah sampah

Acara ini dihadiri dan didukung oleh Ketua RW 03 bapak Bebe Ibrahim, Ketua RT 06 Haris Saputra, Ketua Bank Sampah R3 Ibu Herlina, S.Pd, Koordinator Bank Sampah Limo.

P
ara ibu ini juga dibekali ilmu dan pengetahuan yang berhubungan dengan kegiatan mereka di lingkungan, seperti pelatihan mengolah sampah, pelatihan manajemen bank sampah, sampai kegiatan public speaking dan fotografi.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023