Bogor (Antara Megapolitan) - Sejumlah orang tua di Bogor, Jawa Barat mendukung Gerakan mengatar Anak Hari Pertama Sekolah sebagai wujud perhatian dan kepedulian tumbuh kembang anak dalam menempuh pendidikan.

"Menurut saya gerakan ini efektif karena anak jadi percaya diri untuk menghadapi kelas baru ketika diantar orang tuanya ke sekolah hari pertama," kata Sekar Martodiharjo, warga Sentul, Bogor, Senin.

Menurut Sekar, kebanyakan anak-anak yang temuinya saat ke sekolah ada yang malu di hari pertamannya.

"Dengan kehadiran orang tua disampingnya akan menimbulkan kepercayaan diri pada anak," katanya.

Kepercayaan diri anak, lanjutnya, akan tumbuh apabila orang tuanya berada posisi aktif dan mengajak anak mereka untuk berinteraksi.

"Ini pengalaman pribadi saya, dan mengantar beberapa keponakan," katanya.

Tanggapan positif juga disampaikan Ismi Dwiastuti (34) warga Kedung Halang, Kota Bogor yang baru pulang mengantar dan menjemput anaknya dari SD Negeri Polisi 4.

Menurut Ismi, gerakan tersebut sangat bagus, karena orang tua jadi kenal dengan guru yang mendidik anaknya.

"Orang tua jadi tau, gurunya punya program apa aja, dan benar-benar bisa menitipkan anak ke sekolah," katanya.

Ibu satu anak ini mengatakan, sebaiknya mengantarkan anak tidak hanya di hari pertama saja. Agar mengetahui kondisi sekolah atau kelas anaknya seperti apa. Karena, jika anak termasuk suka bercerita, orang tua dapat informasii dari anak, tetapi kalau tidak, orang tua tidak akan tahu anaknya bermasalah di sekolah atau tidak.

"Yang penting jangan sering-sering mengantarkan anak ke sekolah," katanya.

Menurutnya, tiga hari pertama sekolah kegiatan yang dilakukan di sekolah terkait pengenalan bagi siswa baru, mengetahui lokasi toilet di mana, perpustakaan di mana.

"Biasanya kegiatan pertama sekolah yang dilakukan yang menyenangkann dulu, supaya anak berani dan terbiasa," katanya.

Bagi Ismi, kegiatan mengantar anak cukup dengan mengantar sampai masuk kelas, berkenalan dengan guru, meminta nomor telpon guru dan berkomunikasi sebentar. Orang tua tidak perlu menunggui anak sampai masuk ke dalam sekolah, yang terpenting berkenalan dengan wali kelas.

"Penting mengenal wali kelas agar tau anaknya dititipin untuk dididik, sehingga tahu ketika terjadi satu dan lain hal terhadap anak selama di sekolah," katanya.

Bagi Ismi, mengenal wali kelas atau guru anaknya untuk menjaga komunikasi, agar mengetahui tumbuh kembang anak selama menempuh pendidikan.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016