Pemerintah Kabupaten Bogor (Pemkab), Jawa Barat, membentuk tim satgas di tingkat RT untuk menyikapi rendahnya angka rata-rata lama sekolah (RLS) di daerahnya.
"Permasalahan dan tantangan dunia pendidikan tentunya tidak bisa diselesaikan dan diserahkan kepada pemerintah saja. Semua pemangku kepentingan harus berkolaborasi dan bergotong royong," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin di Cibinong, Rabu.
Menurutnya, tim satgas tingkat RT ini nantinya berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan untuk menginventarisir masyarakat putus sekolah.
Baca juga: Dewan Pendidikan: Angka rata-rata lama sekolah di Bogor perlu ditingkatkan
Sekda mengaku menaruh harapan kepada Dewan Pendidikan (Wandik) dan seluruh elemen untuk meningkatkan usia RLS sebagai salah satu indikator kemajuan pembangunan di bidang pendidikan.
"Kemudian upaya lain Pemda adalah mendorong pondok pesantren yang tidak memiliki pendidikan formal untuk bekerja sama dengan PKBM atau membentuk satuan pendidikan muadalah. Mendorong dunia usaha dan industri untuk meningkatkan taraf pendidikan karyawannya secara berjenjang," kata Burhanudin.
Sementara itu Ketua Wandik Kabupaten Bogor, Takiyuddin Basari mengakui bahwa angka usia RLS di daerahnya baru di angka 8,4 tahun atau setara kelas 2 SMP, dan masih di bawah RLS nasional, yakni 8,54 tahun.
Baca juga: Pemkab Bogor kerahkan kepala desa tingkatkan rata-rata lama sekolah
Ia menyebutkan bahwa pihaknya senantiasa berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk meningkatkan usia RLS di daerahnya.
"Sehingga diharapkan capaian rata-rata lama sekolah yang saat ini baru mencapai 8,4 tahun bisa memiliki efek dongkrak mencapai standar minimal Nasional yakni 8,54 tahun," ujarnya.
Ia menjelaskan, Wandik Kabupaten Bogor menyasar masyarakat di Kecamatan Sukamakmur sebagai wilayah dengan usia RLS paling minim jika dibandingkan dengan kecamatan-kecamatan lain.
Baca juga: TPPS Bogor beri sembilan rekomendasi strategi tingkatkan rata-rata lama sekolah
Menurutnya, upaya yang dilakukan yaitu berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk melaksanakan program Pake A, B, hingga C, kepada masyarakat Kabupaten Bogor yang putus sekolah.
"Semoga melalui kegiatan ini bisa menjadi sarana kita dalam meningkatkan RLS di Kabupaten Bogor. Semoga kita bisa bekerja secara optimal, fokus pada peningkatan pendidikan di Kabupaten Bogor," demikian Takiyuddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Permasalahan dan tantangan dunia pendidikan tentunya tidak bisa diselesaikan dan diserahkan kepada pemerintah saja. Semua pemangku kepentingan harus berkolaborasi dan bergotong royong," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin di Cibinong, Rabu.
Menurutnya, tim satgas tingkat RT ini nantinya berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan untuk menginventarisir masyarakat putus sekolah.
Baca juga: Dewan Pendidikan: Angka rata-rata lama sekolah di Bogor perlu ditingkatkan
Sekda mengaku menaruh harapan kepada Dewan Pendidikan (Wandik) dan seluruh elemen untuk meningkatkan usia RLS sebagai salah satu indikator kemajuan pembangunan di bidang pendidikan.
"Kemudian upaya lain Pemda adalah mendorong pondok pesantren yang tidak memiliki pendidikan formal untuk bekerja sama dengan PKBM atau membentuk satuan pendidikan muadalah. Mendorong dunia usaha dan industri untuk meningkatkan taraf pendidikan karyawannya secara berjenjang," kata Burhanudin.
Sementara itu Ketua Wandik Kabupaten Bogor, Takiyuddin Basari mengakui bahwa angka usia RLS di daerahnya baru di angka 8,4 tahun atau setara kelas 2 SMP, dan masih di bawah RLS nasional, yakni 8,54 tahun.
Baca juga: Pemkab Bogor kerahkan kepala desa tingkatkan rata-rata lama sekolah
Ia menyebutkan bahwa pihaknya senantiasa berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk meningkatkan usia RLS di daerahnya.
"Sehingga diharapkan capaian rata-rata lama sekolah yang saat ini baru mencapai 8,4 tahun bisa memiliki efek dongkrak mencapai standar minimal Nasional yakni 8,54 tahun," ujarnya.
Ia menjelaskan, Wandik Kabupaten Bogor menyasar masyarakat di Kecamatan Sukamakmur sebagai wilayah dengan usia RLS paling minim jika dibandingkan dengan kecamatan-kecamatan lain.
Baca juga: TPPS Bogor beri sembilan rekomendasi strategi tingkatkan rata-rata lama sekolah
Menurutnya, upaya yang dilakukan yaitu berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk melaksanakan program Pake A, B, hingga C, kepada masyarakat Kabupaten Bogor yang putus sekolah.
"Semoga melalui kegiatan ini bisa menjadi sarana kita dalam meningkatkan RLS di Kabupaten Bogor. Semoga kita bisa bekerja secara optimal, fokus pada peningkatan pendidikan di Kabupaten Bogor," demikian Takiyuddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023