Meilani (25), seorang wirausaha yang berdomisili di Pangkalan Jati, Kota Depok Jawa Barat, Rabu menceritakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) banyak berperan dalam membantu biaya pengobatan ibunya beberapa waktu lalu. 

Perlindungan diri dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan terdaftar sebagai peserta aktif Program JKN. Hal tersebut membuatnya kian sadar bahwa Program JKN sangatlah penting sebagai antisipasi jika sakit mendera.

"Sejujurnya alhamdulillah sampai dengan saat ini saya belum pernah sakit serius sampai harus dirawat inap di rumah sakit. Tapi memang saya beberapa kali menggunakan Kartu JKN untuk berobat waktu kena penyakit ringan seperti radang, pilek dan batuk saja," katanya.

Baca juga: Kemenkes: Kepesertaan JKN telah cakup 89,7 persen penduduk Indonesia
Baca juga: BPJS Kesehatan Depok optimalisasikan program JKN

Namun berkaca dari pengalaman ibu saya yang sempat terkena asam lambung dan butuh pengobatan serius, maka ibu rutin memastikan apakah Kartu JKN kami sekeluarga selalu aktif.

Menurut Meilani, memiliki perlindungan diri sangatlah penting dan dapat dimulai dari peduli terhadap kesehatan. Ia mengaku bahwa ia sekeluarga mungkin hanya merasakan sedikit pengalaman memanfaatkan Program JKN. 

Namun ia bersyukur hal kecil itu mampu membuatnya akan pentingnya memiliki jaminan kesehatan. Jaminan kesehatan adalah sesuatu yang harus dipersiapkan jauh-jauh hari selagi saat sehat. Bukan malah sakit dulu, baru kemudian mendaftar Program JKN.

Baca juga: BPJS Kesehatan Depok dan anggota DPR kerja sama sosialisasi JKN

“Amit-amit saja kalau dikasih sakit dulu yang parah, lantas baru sadar pentingnya jaminan kesehatan. Saya juga sering mengingatkan teman-teman dan keluarga khususnya yang memang akrab secara personal supaya mereka tidak terlena. Siapa yang bisa memprediksi datangnya musibah sakit," katanya.

Nanti kalau sudah terlanjur sakit parah dan tidak terdaftar di Program JKN, baru deh bingung daftar dan inginnya cepat-cepat aktif. Padahal kan ada aturannya. Biaya yang harus dikeluarkan untuk berobat pun nantinya tidak akan bisa diprediksi kalau bayar sendiri.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023