Fakultas Psikologi Universitas Pancasila (UP) menjalin kerja sama dengan kalangan industri dari PT Bina Karya Prima untuk peningkatan kemampuan mahasiswa menghadapi dunia kerja.

Dekan Fakultas Psikologi Universitas Pancasila Dr.Silverius Y. Soeharso,S.E., M.M., M.Psi., Psikolog  di Kampus UP, Jakarta, Selasa, mengatakan kampus ingin para lulusan UP bukan hanya mendapat materi teori di bangku kuliah.

Namun, lanjut Silverius, mereka juga bisa menghayati persoalan di lapangan baik yang berada di perusahaan maupun di masyarakat, UMKM bahkan di pesantren.

"Jadi di mana-mana mereka punya kepekaan persoalan-persoalan yang ada di masyarakat, sebagai implementasi antara teori yang dipelajari di kampus ke dunia industri, sehingga keduanya harus matching," katanya.

Menurut dia Fakultas Psikologi UP fokus di bisnis psikologi, sehingga para mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi tenaga kerja semata tapi juga menjadi pengusaha. 

"Paling tidak menjadi bisnis partner yang bisa menjadi konsultan bisnis di perusahaan,"  ujarnya.

Silverius mengatakan mahasiswa bisa magang di PT Bina Karya Prima sehingga masa tunggu lulusan UP dalam memasuki dunia kerja tidak berlangsung lama. Saat ini masa tunggu lulusan untuk mendapat pekerjaan rata-rata selama 3 bulan.

Sementara itu Direktur SDM PT Bina Karya Prima Bambang Yapri mengatakan kerja sama ini untuk mendekatkan dunia pendidikan dengan dunia industri. 

Ia mengatakan sebagai bagian dari dunia industri menginginkan adanya ketersediaan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan kerja sama ini akan lebih tahu generasi muda mendatang karakternya seperti apa. 

Para mahasiswa yang sekarang dalam 3-4 tahun mendatang akan memasuki dunia kerja, yang mungkin mempunyai perspektif dan cara pandang yang berbeda.

"Sehingga makin dini kita mengenali mereka, maka membuat kami makin siap untuk melihat transformasi generasi ke depan yang memasuki dunia kerja itu seperti apa," katanya.

Baca juga: UP tambah dua anggota Pembina YPPUP

Baca juga: UP-Okabayashi diskusi penanggulangan bencana Indonesia masa depan

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023