Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengklaim bahwa Pemerintah Kabupaten Sukabumi sudah bekerja optimal dalam mengendalikan inflasi, sehingga inflasi tidak melebihi angka nasional yakni 5,5 persen.
"Inflasi di Kabupaten Sukabumi dapat terkendali berkat kerjasama seluruh pihak mulai dari perangkat daerah, badan usaha, Forkopimda hingga masyarakat serta dukungan dari pemerintah pusat serta Provinsi Jabar," kata Marwan di Sukabumi pada Selasa, (24/1).
Menurut orang nomor di Kabupaten Sukabumi ini, meskipun Pemkab Sukabumi telah bekerja optimal sehingga angka inflasi bisa terkendali, akan tetapi pihaknya terus berupaya untuk menekan laju inflasi sesuai arahan dari pemerintah pusat.
Baca juga: Sekda yakini Kabupaten Sukabumi mampu kendalikan insflasi
Baca juga: Bupati Sukabumi minta percepat penanaman benih tanaman pangan untuk kendalikan inflasi
Selain itu, bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sukabumi secara rutin melaksanakan evaluasi sesuai hasil arahan dari Mendagri RI Tito Karnavian pada Rapat Koordinasi Inflasi 2023 bersama Kemendagri RI secara virtual pada Selasa, (24/1).
Salah satunya adalah persiapan dalam menghadapi bulan suci Ramadhan terutama dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok masyarakat. Kemudian memantau serta mengawasi pasokan dan persediaan barang di pasar hingga daya beli masyarakat.
Ia pun sudah menginstruksikan para camat serta perangkat daerah terkait agar rutin turun ke pasar untuk memantau pasokan, persediaan dan harga kebutuhan pokok masyarakat.
Baca juga: Pemkab Sukabumi andalkan UMKM percepat pertumbuhan ekonomi masyarakat
"Dari hasil evaluasi yang telah dilaksanakan, angka inflasi di Kabupaten Sukabumi bisa ditekan atau terkendali yang dibuktikan harga kebutuhan pokok masyarakat tetap stabil, persediaan yang mencukupi serta pasokan barang lancar," tambahnya.
Di sisi lain, Marwan mengatakan Pemkab Sukabumi berkomitmen untuk membantu pemerintah pusat dalam upaya pengendalian inflasi agar bisa mencapai target nasional di 2023 yakni inflasi tidak melebihi tiga persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Inflasi di Kabupaten Sukabumi dapat terkendali berkat kerjasama seluruh pihak mulai dari perangkat daerah, badan usaha, Forkopimda hingga masyarakat serta dukungan dari pemerintah pusat serta Provinsi Jabar," kata Marwan di Sukabumi pada Selasa, (24/1).
Menurut orang nomor di Kabupaten Sukabumi ini, meskipun Pemkab Sukabumi telah bekerja optimal sehingga angka inflasi bisa terkendali, akan tetapi pihaknya terus berupaya untuk menekan laju inflasi sesuai arahan dari pemerintah pusat.
Baca juga: Sekda yakini Kabupaten Sukabumi mampu kendalikan insflasi
Baca juga: Bupati Sukabumi minta percepat penanaman benih tanaman pangan untuk kendalikan inflasi
Selain itu, bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sukabumi secara rutin melaksanakan evaluasi sesuai hasil arahan dari Mendagri RI Tito Karnavian pada Rapat Koordinasi Inflasi 2023 bersama Kemendagri RI secara virtual pada Selasa, (24/1).
Salah satunya adalah persiapan dalam menghadapi bulan suci Ramadhan terutama dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok masyarakat. Kemudian memantau serta mengawasi pasokan dan persediaan barang di pasar hingga daya beli masyarakat.
Ia pun sudah menginstruksikan para camat serta perangkat daerah terkait agar rutin turun ke pasar untuk memantau pasokan, persediaan dan harga kebutuhan pokok masyarakat.
Baca juga: Pemkab Sukabumi andalkan UMKM percepat pertumbuhan ekonomi masyarakat
"Dari hasil evaluasi yang telah dilaksanakan, angka inflasi di Kabupaten Sukabumi bisa ditekan atau terkendali yang dibuktikan harga kebutuhan pokok masyarakat tetap stabil, persediaan yang mencukupi serta pasokan barang lancar," tambahnya.
Di sisi lain, Marwan mengatakan Pemkab Sukabumi berkomitmen untuk membantu pemerintah pusat dalam upaya pengendalian inflasi agar bisa mencapai target nasional di 2023 yakni inflasi tidak melebihi tiga persen.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023