Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat mempercantik sejumlah jembatan dengan melakukan pengecatan ulang sebagai tindak lanjut dari program penataan dan penertiban pedagang kaki lima.
Salah satu jembatan yang dicat ulang yakni Jembatan MA Salmun, yang dilakukan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bersama sejumlah kepala dinas, Sabtu.
Menurut Bima, pengecatan ulang jembatan MA Salmun diperlukan untuk menambah kerapian, kebersihan dan keindahan.
"Jembatan MA Salmun terakhir dicat satu tahun lalu. Kondisinya saat ini, warnanya sudah memudar, perlu dipercantik lagi," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan pengecatan ulang jembatan MA Salmun bukan sekedar untuk keindahan dan kebersihan saja, tetapi tidak lanjut dari penertiban dan pembersihan kawasan tersebut dari PKL supaya tetap nyaman.
"Tahun lalu sudah kita lakukan penataan, kembali diduduki lagi sama PKL. Kali ini sudah kita tata dan rapikan lagi, sudah dicat seperti ini, kalau PKL masih mau memenuhi kawasan ini. Itu kan keterlaluan," kata Bima.
Tidak hanya jembatan Ma Salmun, lanjut Bima, pengecatan ulang juga akan dilakukan di sejumlah jembatan yang ada di Kota Bogor seperti Jembatan Sempur, Jembatan Bondongan dan Jembatan Empang.
"Semua jembatan akan kita cat ulang supaya lebih cantik, dan memperindah wajah Kota Bogor," kata Bima.
Pengecatan jembatan melibatkan tiga kepala dinas yang baru saja dilantik yakni Kepala DLLAJ, Kepala Satpol PP dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM.
Ketiga kepala dinas ini dilantik di Pasar Kebon Kembang. Pelantikan ketiganya menjadi momen sakral, karena ketika pejabat tersebut memiliki tugas berat dalam persoalan kemacetan, dan PKL yang masi menjadi persoalan serius di Kota Bogor.
Sebelum dilakukan pengecatan, Pemkot Bogor kembali menampakkan komitmennya untuk menertibkan kawasan Jl MA Salmun, Jl Sawo Jajar dan Jl Dewi Sartika dari PKL yang menyempit ruas jalan.
Penertiban telah dilakukan mulai malam takbiran Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah/2016, Selasa (5/7) malam.
Jembatan MA Salmun dicat ulang dengan warna merah yang sudah menjadi warna jembatan tersebut sejak awal terbangunnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Salah satu jembatan yang dicat ulang yakni Jembatan MA Salmun, yang dilakukan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bersama sejumlah kepala dinas, Sabtu.
Menurut Bima, pengecatan ulang jembatan MA Salmun diperlukan untuk menambah kerapian, kebersihan dan keindahan.
"Jembatan MA Salmun terakhir dicat satu tahun lalu. Kondisinya saat ini, warnanya sudah memudar, perlu dipercantik lagi," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan pengecatan ulang jembatan MA Salmun bukan sekedar untuk keindahan dan kebersihan saja, tetapi tidak lanjut dari penertiban dan pembersihan kawasan tersebut dari PKL supaya tetap nyaman.
"Tahun lalu sudah kita lakukan penataan, kembali diduduki lagi sama PKL. Kali ini sudah kita tata dan rapikan lagi, sudah dicat seperti ini, kalau PKL masih mau memenuhi kawasan ini. Itu kan keterlaluan," kata Bima.
Tidak hanya jembatan Ma Salmun, lanjut Bima, pengecatan ulang juga akan dilakukan di sejumlah jembatan yang ada di Kota Bogor seperti Jembatan Sempur, Jembatan Bondongan dan Jembatan Empang.
"Semua jembatan akan kita cat ulang supaya lebih cantik, dan memperindah wajah Kota Bogor," kata Bima.
Pengecatan jembatan melibatkan tiga kepala dinas yang baru saja dilantik yakni Kepala DLLAJ, Kepala Satpol PP dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM.
Ketiga kepala dinas ini dilantik di Pasar Kebon Kembang. Pelantikan ketiganya menjadi momen sakral, karena ketika pejabat tersebut memiliki tugas berat dalam persoalan kemacetan, dan PKL yang masi menjadi persoalan serius di Kota Bogor.
Sebelum dilakukan pengecatan, Pemkot Bogor kembali menampakkan komitmennya untuk menertibkan kawasan Jl MA Salmun, Jl Sawo Jajar dan Jl Dewi Sartika dari PKL yang menyempit ruas jalan.
Penertiban telah dilakukan mulai malam takbiran Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah/2016, Selasa (5/7) malam.
Jembatan MA Salmun dicat ulang dengan warna merah yang sudah menjadi warna jembatan tersebut sejak awal terbangunnya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016