Cikarang, Bekasi, (Antara Megapolitan) - Pemilik kontrakan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat kebanjiran warga pendatang yang hendak tinggal dan ingin mengadu nasib di daerah setempat.

"Kontrakan itu dibandrol Rp700.000 hingga Rp900.000 dengan ukuran 4x3 meter dan fasilitas kamar mandi dalam saja," kata pemilik kontrakan Cikarang Utama, Kabupatrn Bekasi, H Karim (50) di Kabupaten Bekasi, Kamis.

Menurut dia, kontrakannya sudah habis dipesan oleh warga pendatang dari Jawa Tengah (Tegal, Brebes, Semarang) dan Jawa Barat (Garut, Tasikmalaya, Ciamis) sejak Senin (11/7) hingga saat ini.

Pendatang baru ini mendapat informasi tentang peluang kerja dari sanak saudara yang sudah lebih dahulu mengadu nasib di pemerintah daerah setempat.

Ia menjelaskan, disekitarnya hanya ada 300 kontrakan dan 500 kamar kos yang dimiliki, dengan fasilitas yang berbeda. Fasilitas itu antara lain, jika kontrakan hanya ada kamar mandi dalam saja.

Dan bila kamar kost ada dua fariasi, yang pertama tempat tidur, lemari, kipas angin. Namun yang kedua hanya berbeda di AC (Air Conditioner).

Ia menambahkan, ini sudah biasa terjadi setelah Lebaran usai, dikarenakan banyak perusahaan yang membuka peluang kerja dengan berbagai fasilitas.

Rata-rata pendatang memesan kontrakan ataupun kamar kos hanya sebulan, dikarenakan masih dalam tahap melamar pekerjaan.

"Kontrakan yang menjadi incaran warga pendatang ini biasanya Cikarang Utara, Selatan, Tambun, dan Cibitung," katanya.

Ini dikarenakan daerah itu sering menjadi sasaran warga pendatang untuk melamar pekerjaanke perusahaan. Dan juga perusahaan yang sering membuka peluang kerja dengan fasilitas maupun gaji yangvmenggiurkan.

Rata-rata gaji yang ditawarkan Rp3.500.000 dengan fasilitas, uang lembur, transpot, makan dan uang kos maupun kontrakan. Jadi rata-rata pendapatan karyawan baru Rp7,5 Juta setiap tahunnya belum dipotong pajak.

Ini diungkapkan karena sering mendengar dari warga pendatang yang oernah bekerja di perusahaan sekitar kawasan industri daerah setempat.

Pewarta: Mayolus Fajar D

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016