Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno mengatakan Program Matching Fund Kedaireka Universitas Indonesia (UI) yang telah berjalan dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat melalui destinasi-destinasi wisata.
"Selain itu juga program ini menyiapkan kita menghadapi bencana dan SOP-SOP yang disiapkan serta juga beberapa peningkatan SDM di Desa-desa wisata," kata Sandiaga Uno dalam acara Closing Seremoni Hibah Matching Fund Kedaireka di Kampus UI Depok, Rabu.
Universitas Indonesia bekerjasama dengan Kemenparekraf pada Hibah Matching Fund Kedaireka yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun 2022.
Sandi mengucapkan terimakasih kepada Rektor UI Prof. Ari Kuncoro dan Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Prof Nizam yang telah membantu menyukseskan program tersebut.
"Mudah-mudahan ini merupakan awal kerja sama jangka panjang yang bisa membangkitkan ekonomi dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja," katanya
Plt Dirjen Dikti Kemendikbudristek Prof Nizam mengatakan program Matching Fund Kedaireka sebagai program kolaborasi terbaik.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada para insan perguruan tinggi dan industri atas antusiasme yang begitu besar terhadap program Matching Fund Kedaireka di dua tahun sebelumnya," ujarnya.
Rektor UI Prof. Ari Kuncoro mengatakan pandemi COVID-19 membuat ekonomi menjadi lesu dan juga merubah perilaku manusia dalam melakukan aktivitas. "Kami mempelajari belanja dan perilaku komunitas dimana sektor pariwisata bisa menjadi penyangga resesi," katanya.
Program Matching Fund Kedaireka adalah program pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi yang melibatkan insan perguruan tinggi dan DUDI bersama-sama terlibat dalam menjawab tantangan di dalam dunia industri serta membentuk ekosistem Merdeka Belajar - Kampus Merdeka.
Program itu memiliki misi untuk mengakselerasi kolaborasi strategis dalam menjawab tantangan dan kebutuhan di ranah industri dalam mendapatkan solusi berbasis riset.
Universitas Indonesia bekerjasama dengan Kemenparekraf pada Hibah Matching Fund Kedaireka yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun 2022.
Atas kerjasama tersebut, judul hibah Matching Fund Kedaireka yang diangkat adalah “Mewujudkan desa wisata berkelas dunia (World Class DeWi) melalui implementasi Cleanliness, Health, Safety & Environment (CHSE) dan mitigasi bencana.
Tujuan dari program ini adalah melakukan identifikasi risiko CHSE dan bencana serta meningkatkan kualitas SDM di Desa Wisata melalui penerapan karya rekacipta dosen, alumni, dan mahasiswa bersama dengan Kemenparekraf.
Terdapat enam kegiatan pada program hibah tersebut yaitu pertama identifikasi Risiko CHSE dan kebencanaan, kedua penyusunan modul dan video pembelajaran daring CHSE dan kebencanaan, ketiga Verifikasi lapangan hasil pelatihan daring CHSE dan kebencanaan.
Keempat penggunaan EDURISK yaitu sebuah platform edukasi risiko Disaster Risk Reduction Centre (DRRC) UI yang di dalamnya terdapat 20 modul dan 20 video pembelajaran secara daring serta pengembangan Sistem Informasi Desa Wisata (SIDEWITA), Panic Button DeWita dan Virtual Table Top Exercise (VTTX) DeWita;
Klelima analisis Dampak Bencana dengan metode Damage & Loss Assessment (DALA); dan keenam manajemen Krisis Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Selain itu juga program ini menyiapkan kita menghadapi bencana dan SOP-SOP yang disiapkan serta juga beberapa peningkatan SDM di Desa-desa wisata," kata Sandiaga Uno dalam acara Closing Seremoni Hibah Matching Fund Kedaireka di Kampus UI Depok, Rabu.
Universitas Indonesia bekerjasama dengan Kemenparekraf pada Hibah Matching Fund Kedaireka yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun 2022.
Sandi mengucapkan terimakasih kepada Rektor UI Prof. Ari Kuncoro dan Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Prof Nizam yang telah membantu menyukseskan program tersebut.
"Mudah-mudahan ini merupakan awal kerja sama jangka panjang yang bisa membangkitkan ekonomi dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja," katanya
Plt Dirjen Dikti Kemendikbudristek Prof Nizam mengatakan program Matching Fund Kedaireka sebagai program kolaborasi terbaik.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada para insan perguruan tinggi dan industri atas antusiasme yang begitu besar terhadap program Matching Fund Kedaireka di dua tahun sebelumnya," ujarnya.
Rektor UI Prof. Ari Kuncoro mengatakan pandemi COVID-19 membuat ekonomi menjadi lesu dan juga merubah perilaku manusia dalam melakukan aktivitas. "Kami mempelajari belanja dan perilaku komunitas dimana sektor pariwisata bisa menjadi penyangga resesi," katanya.
Program Matching Fund Kedaireka adalah program pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi yang melibatkan insan perguruan tinggi dan DUDI bersama-sama terlibat dalam menjawab tantangan di dalam dunia industri serta membentuk ekosistem Merdeka Belajar - Kampus Merdeka.
Program itu memiliki misi untuk mengakselerasi kolaborasi strategis dalam menjawab tantangan dan kebutuhan di ranah industri dalam mendapatkan solusi berbasis riset.
Universitas Indonesia bekerjasama dengan Kemenparekraf pada Hibah Matching Fund Kedaireka yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun 2022.
Atas kerjasama tersebut, judul hibah Matching Fund Kedaireka yang diangkat adalah “Mewujudkan desa wisata berkelas dunia (World Class DeWi) melalui implementasi Cleanliness, Health, Safety & Environment (CHSE) dan mitigasi bencana.
Tujuan dari program ini adalah melakukan identifikasi risiko CHSE dan bencana serta meningkatkan kualitas SDM di Desa Wisata melalui penerapan karya rekacipta dosen, alumni, dan mahasiswa bersama dengan Kemenparekraf.
Terdapat enam kegiatan pada program hibah tersebut yaitu pertama identifikasi Risiko CHSE dan kebencanaan, kedua penyusunan modul dan video pembelajaran daring CHSE dan kebencanaan, ketiga Verifikasi lapangan hasil pelatihan daring CHSE dan kebencanaan.
Keempat penggunaan EDURISK yaitu sebuah platform edukasi risiko Disaster Risk Reduction Centre (DRRC) UI yang di dalamnya terdapat 20 modul dan 20 video pembelajaran secara daring serta pengembangan Sistem Informasi Desa Wisata (SIDEWITA), Panic Button DeWita dan Virtual Table Top Exercise (VTTX) DeWita;
Klelima analisis Dampak Bencana dengan metode Damage & Loss Assessment (DALA); dan keenam manajemen Krisis Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023