Bogor (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengajak warganya untuk menjaga kebersamaan, saling bersilaturahmi pada momentum Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah/2016.

"Mari kita jaga sama-sama Kota Bogor yang kita cintai dan rawat kebersamaan kita," kata Bima dalam sambutan Idul Fitri di Kebun Raya Bogor, Rabu.

Menurutnya, warga Bogor hendaknya dapat bersyukur dapat melaksanakan Shalat Idul Fitri di Kebun Raya Bogor nan indah.

Setelah satu bulan berpuasa, lanjutnya, tidak hanya mengajarkan untuk menahan nafsu duiawi tetapi melatih silaturahmi dengan warga.

"Diharapkan siswa 11 bulan berikutnya tetap memicu semangat kita memperbaiki diri dan bersilaturami," katanya.

Ia mengatakan masyarakat hendaknya mensyukuri apa yang ada di Kota Bogor menjadi kebanggaan yang ditinggalkan para pendahulu dan harus dijaga sebaik-baiknya.

Bogor, lanjutnya baru saja dipredikati sebagai kota paling dicintai "The Most Loveable Sustainable City" 2016 mengalahkan Balipapan dan Paris dalam kampanye global "We Love Cities" yang diinisiasi oleh World Wildlife Fund (WWF).

Menurut Bima, kemenangan ini sebagai bukti kecintaan masyarakat Bogor terhadap kotanya.

Semua peduli, mulai dari seluruh aparatur pemerintahan, hingga masyarakat luas mendukung kampanye tersebut.

"Maka dari itu mari sama-sama kita jaga dan rawat kota ini," katanya.

Dalam kesempatannya, Bima juga menyampaikan permohonan maaf lahir batin atas nama pribadi beserta jajarannya.

"Semoga semua dipertemukan dengan Ramadhan berikutnya dalam keadaan sehat wal`afiat," katanya.

Bima beserta keluarganya dan unsur Muspida Kota Bogor menggelar Shalat Idul Fitri bersama ribuan warga di Kebun Raya Bogor.

Ketua DKM Masjid Kefayatul Ahyar Kebun Raya Bogor Syamsul Hidayat mengatakan ini merupakan tahun kedua penyelenggaraan Shalat Idul Fitri di Kebun Raya Bogor.

"Pada momen ini kami mengajak masyarakat Kota Bogor untuk menjaga ukhuwah Islamiah dan toleransi," katanya.

Menurutnya, sebagai pejewantahan bulan puasa yang telah dilalui selama satu bulan lamanya memberikan efek pada keimanan dan ketakwaan.

"Mari kita aplikasikan Ramadhan dengan hal-hal kecil dan mudah dilakukan dan mudah dilaksanakan, kejujuran kedisiplinan dan empati rasa kasih serta sayang pada sesama bisa dimulai dari saat ini," katanya.***4*** Feru Lantara

T.KR-LR

(T.KR-LR/B/F006/F006) 06-07-2016 09:36:08

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016