Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota menjaga area peribadatan gereja di wilayah hukumnya menjelang ibadah malam Misa Natal guna memastikan keamanan sekaligus memberikan rasa nyaman warga yang akan beribadah.
"Semua kami jaga, terutama yang gereja dengan jumlah jemaah besar. Kami lakukan sterilisasi," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Hengki saat mengecek kesiapan ibadah malam Natal di Bekasi, Sabtu.
Pihaknya juga telah menambah personel dengan menyebar anggota yang tergabung dalam unit penjinak bom (jibom) di sejumlah gereja untuk mengantisipasi aksi terorisme seperti yang terjadi di Mapolsek Astana Anyar Bandung beberapa waktu lalu.
Baca juga: Dishub Bekasi siagakan posko Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Lalu lintas Pantura Bekasi masih normal pada H-2 Natal
Hengki mengatakan sebanyak 227 titik gereja dan tempat ibadah menjadi lokasi pemantauan petugas gabungan Kota Bekasi dengan total jumlah personel sebanyak 1.650 orang.
Dirinya bersama Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan unsur forum komunikasi pimpinan daerah setempat juga melakukan pengecekan di empat lokasi yakni tiga gereja dan satu pos pengamanan.
Kapolres bersama rombongan terlebih dahulu mendatangi GPIB Jatipon Pondok Gede, diterima Ketua Majelis Pendeta Samuel Karida. Kunjungan Kedua dilakukan ke Pos Pengamanan JORR Jatiwarna sekaligus memberikan bantuan.
Baca juga: Polres Bekasi siagakan 1.300 personel gabungan amankan Natal dan Tahun Baru
Rombongan melanjutkan pemantauan ke gereja Khatolik St. Servatius, Kampung Sawah RT 06/04 Jati Melati Kecamatan Pondok Melati, disambut Romo Wartoyo dengan para pengurus gereja dan kunjungan terakhir di Gereja Khatolik St. Stanilus Kotska, Jalan Kranggan, Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Jatisampurna.
Hengki mengimbau kepada seluruh panitia penyelenggara untuk mengatur waktu pelaksanaan ibadah sehingga bisa menghindari potensi penyebaran COVID-19.
"Tetap jaga protokol kesehatan karena wabah COVID-19 masih ada," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Semua kami jaga, terutama yang gereja dengan jumlah jemaah besar. Kami lakukan sterilisasi," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Hengki saat mengecek kesiapan ibadah malam Natal di Bekasi, Sabtu.
Pihaknya juga telah menambah personel dengan menyebar anggota yang tergabung dalam unit penjinak bom (jibom) di sejumlah gereja untuk mengantisipasi aksi terorisme seperti yang terjadi di Mapolsek Astana Anyar Bandung beberapa waktu lalu.
Baca juga: Dishub Bekasi siagakan posko Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Lalu lintas Pantura Bekasi masih normal pada H-2 Natal
Hengki mengatakan sebanyak 227 titik gereja dan tempat ibadah menjadi lokasi pemantauan petugas gabungan Kota Bekasi dengan total jumlah personel sebanyak 1.650 orang.
Dirinya bersama Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan unsur forum komunikasi pimpinan daerah setempat juga melakukan pengecekan di empat lokasi yakni tiga gereja dan satu pos pengamanan.
Kapolres bersama rombongan terlebih dahulu mendatangi GPIB Jatipon Pondok Gede, diterima Ketua Majelis Pendeta Samuel Karida. Kunjungan Kedua dilakukan ke Pos Pengamanan JORR Jatiwarna sekaligus memberikan bantuan.
Baca juga: Polres Bekasi siagakan 1.300 personel gabungan amankan Natal dan Tahun Baru
Rombongan melanjutkan pemantauan ke gereja Khatolik St. Servatius, Kampung Sawah RT 06/04 Jati Melati Kecamatan Pondok Melati, disambut Romo Wartoyo dengan para pengurus gereja dan kunjungan terakhir di Gereja Khatolik St. Stanilus Kotska, Jalan Kranggan, Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Jatisampurna.
Hengki mengimbau kepada seluruh panitia penyelenggara untuk mengatur waktu pelaksanaan ibadah sehingga bisa menghindari potensi penyebaran COVID-19.
"Tetap jaga protokol kesehatan karena wabah COVID-19 masih ada," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022