Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyampaikan komitmennya untuk menghadapi ancaman resesi global pada upacara peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN).

Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan saat memimpin upacara di Cibinong, Bogor, Selasa, mengingatkan pentingnya mempererat kesetiakawanan dan kekompakan agar dapat menghadapi berbagai ancaman global seperti resesi, inflasi, hingga geopolitik.

"Melalui kegiatan ini kita antisipasi dengan merekatkan kesetiakawanan sosial sebagai kekuatan kita," kata Iwan.

Baca juga: Presiden Jokowi: Ekonomi global diperkirakan masuk resesi pada awal 2023
Baca juga: Komisi IX DPR ingatkan Pemkab Bogor waspada ancaman resesi global pada 2023

Menurutnya, saat ini Indonesia dihadapkan dengan kondisi yang tak biasa-biasa saja. Pasalnya, meski kasus COVID-19 sudah melandai, tapi perekonomian belum sepenuhnya pulih.

"Untuk itu perlu antisipasi untuk menghadapi ancaman global di tengah belum pulihnya secara optimal perekonomian bangsa akibat pandemi," ujarnya.

Momentum peringatan HKSN, kawa Iwan, perlu dimanfaatkan dalam upaya mencegah dan menghadapi dampak sosial ekonomi. Karena, menurutnya dengan kesetiakawanan sosial sebagai garda terdepan mencegah peningkatan angka kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Bogor.

Baca juga: Ancaman resesi 2023 dihadapi dengan menjaga daya beli

"Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder dan masyarakat yang terus berjuang mengatasi permasalahan masyarakat dari keterpurukan ekonomi," ungkap Iwan.

Dirinya menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor telah melakukan inventarisasi kepada kelompok-kelompok yang membutuhkan bantuan. Hal itu juga menurutnya sebagai upaya menghilangkan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bogor..

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022