Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) DKI Jakarta berkolaborasi melakukan bakti sosial (baksos) dan mengedukasi para korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Ketua PPPKMI DKI Jakarta, Mery Aderita dalam keterangannya di Bogor, Jawa Barat, Senin, menjelaskan, bahwa kolaborasi tersebut berupa meningkatkan literasi dan demonstrasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta pelatihan pemberian makan bayi dan anak (PMBA).

"Kemudian promosi kesehatan bencana dukungan sosial berupa dukungan awal psikologis, dan berbagi dengan hati bagi korban bencana gempa di Kabupaten Cianjur," jelas Mery.

Baca juga: PPPKMI DKI Jakarta sukses selenggarakan Webinar Nasional dan Sumpah Profesi
Baca juga: PPPKMI Provinsi DKI Jakarta gelar Webinar Potatoes soal keanggotaan

Ia menerangkan, kolaborasi tersebut melibatkan PPPKMI DKI Jakarta, PPPKMI Cabang Cianjur, relawan Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) Komisariat Bogor, serta Ikatan Psikologi Klinis Indonesia (IPK).

Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan di Kampung Gintung, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Cianjur itu berlangsung sejak 17-18 Desember 2022.

"Kegiatan di Cianjur bersaman dengan Dinkes Jabar. Kegiatan dilepas oleh Kepala Dinkes Cianjur dr Irvan Nurfauzi, didampingi Sekretaris Dinkes Cianjur dr Yusman Faisal, dan Ketua PPPKMI Pengurus Cabang Kabupaten Cianjur Bayu Firmansyah," paparnya.

Baca juga: PPPKMI edukasi milenial untuk waspada demam berdarah saat pandemi

Mery berharap, kegiatan tersebut dapat meningkatkan rasa kepedulian para anggota PPPKMI dan relawan lain terhadap musibah bencana alam, sehingga dapat meringankan beban warga terdampak baik secara psikologis maupun materi.

"Kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut, sebagai bentuk kepedulian dan implementasi dharma pengabdian masyarakat PPPKMI DKI Jakarta berkolaborasi dengan relawan profesi lainnya merasa perlu untuk ikut berkontribusi dalam memberikan bantuan bagi warga yang terdampak gempa bumi," kata Mery.

Beberapa kegiatan yang telah dilakukan yaitu, mengedukasi Germas dan PHBS di tenda pengungsian melalui dongeng, permainan, games, dan membaca bersama serta mengedukasi dan demonstrasi pemberian makan bayi dan anak (PMBA).

Kemudian, memberikan pendampingan awal psikologi, memberi pelajaran Bahasa Inggris yang menyenangkan, konseling PMBA kepada ibu bayi, konseling psikologi, mengedukasi kebersihan gigi dan mulut, serta mewarnai.

Selanjutnya memberikan kebutuhan logistik seperti selimut, tikar, pampers bayi, pampers dewasa, vitamin C, zinc, sabun bayi, minyak kayu putih, obat untuk diare, biskuit, masker, lipstik, set tempat makan bayi, buku bacaan tentang PHBS, buku etika, dan buku ajaran agama, pemberian boneka, pemberian set peralatan dan perlengkapan masak, serta pemberian makanan kepada anak-anak.(KR-MFS)

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022