Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Pakuan (BEM KBM Unpak) menggelar aksi demonstrasi terkait evaluasi kinerja pemerintah, di Gedung DPRD Kota Bogor, Kamis (15/12).

Massa aksi yang berjumlah sekitar 50 orang mengawali demonstrasi dengan melakukan orasi di depan gedung DPRD Kota Bogor.

Tak lama kemudian, massa aksi dipersilahkan masuk ke gedung DPRD Kota Bogor untuk menyampaikan langsung aspirasinya.

Baca juga: DPRD Kota Bogor tetapkan APBD 2023, anggaran difokuskan tuntaskan RPJMD
 
Mahasiswa yang tergabung dalam BEM KBM Unpak sampaikan aspirasi di depan anggota DPRD Kota Bogor di ruang Serbaguna gedung DPRD Kota Bogor. (Foto Antara/DPRD Kota Bogor).

Di ruang Serbaguna gedung DPRD Kota Bogor, aspirasi mahasiswa diterima oleh anggota DPRD Kota Bogor, Anna Mariam Fadhilah dan Endah Purwanti.

Kepada para mahasiswa, Anna berjanji akan meneruskan aspirasi mahasiswa ke Presiden Joko Widodo, DPR RI dan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

"Aspirasi mahasiswa yang menolak pengesahan KUHP dan kenaikan BBM akan kami teruskan ke pemerintah pusat," ujar Anna.

Baca juga: DPRD Kota Bogor usul Perda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan

Sedangkan Endah mengatakan sikap DPRD Kota Bogor akan selaras dengan perjuangan mahasiswa yang bertujuan menyuarakan aspirasi masyarakat.
 
Mahasiswa yang tergabung dalam BEM KBM Unpak sampaikan aspirasi di depan anggota DPRD Kota Bogor di ruang Serbaguna gedung DPRD Kota Bogor. (Foto Antara/DPRD Kota Bogor).

"Suara kami sama dengan suara mahasiswa. Karena kami wakil rakyat, tentunya kami akan memperjuangkan juga suara rakyat," pungkasnya.

Setelah aspirasi diterima, para massa aksi pun membubarkan diri dengan pengawalan yang dilakukan oleh aparat gabungan sampai ke depan gerbang DPRD Kota Bogor.

Pewarta: DPRD Kota Bogor/Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022