Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa bumi dengan magnitudo 5,2 berlokasi di 75 km barat laut Sumur, Provinsi Banten pada Sabtu, pukul 04.50 WIB.
Lokasi gempa tepatnya berada di laut dengan koordinat 6.25 derajat Lintang Selatan (LS), 105.04 derajat Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 10 km.
BMKG menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Gempa ini dirasakan di daerah Kabupaten Lampung Selatan, Kota Bandarlampung, Kabupaten Pesawaran, Kotabumi, Kabupaten Pringsewu, hingga Kota Metro di Provinsi Lampung.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan berhati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
Baca juga: Gempa magnitudo 5,5 di Banten rusakkan tujuh rumah dan satu sekolah di Lebak
Baca juga: BPBD Kota Sukabumi pastikan tidak ada kerusakan bangunan akibat gempa Banten
Baca juga: Gempa Banten M 5,5 dirasakan hingga Sukabumi
Sementara, Pemerintah Kabupaten Cianjur di Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan instansi pemerintah terkait dan organisasi kemanusiaan untuk membenahi lingkungan permukiman yang terdampak gempa bumi pada 21 November 2022.
"Kami berkoordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari TNI, Polri, dan organisasi kemanusiaan yang ada, untuk membantu pembersihan puing bangunan yang ambruk agar segera dibangun kembali," kata Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Jumat.
"Untuk meringankan tugas relawan, sejumlah alat berat diturunkan untuk pembersihan puing bangunan," katanya.
Gempa bumi yang terjadi pada 21 November 2022 berdampak pada 16 kecamatan di Kabupaten Cianjur. Gempa menimbulkan dampak parah di 169 desa di kabupaten tersebut.
Bencana gempa menurut data Pemerintah Kabupaten Cianjur telah menyebabkan 602 orang meninggal dunia serta mengakibatkan kerusakan 56.548 rumah.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022