Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyebutkan pencapaian realisasi produksi padi mencapai 1,1 juta ton gabah kering panen hingga November tahun ini.
"Untuk rata-rata produksi padi per hektare mencapai 72 kuintal," kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, Nani Dwiastuti, saat dihubungi di Karawang, Selasa.
Ia menyampaikan, pada tahun ini luas panen padi di wilayah Karawang hingga November 2022 seluas 157.090 hektare dengan produksi sebanyak 1.131.048 ton gabah kering panen.
Baca juga: Realisasi produksi padi di Karawang capai 612.309 ton
Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyampaikan produksi padi di Karawang dari tahun ke tahun selalu melimpah.
"Rata-rata produksi padi di Karawang mencapai 1,3 juta ton setiap tahun," kata bupati.
Ia mengatakan, pihaknya akan menjaga sektor pertanian untuk menjaga ketahanan pangan.
Artinya, kata dia, Pemkab Karawang akan berkomitmen untuk menjadikan sektor pertanian sebagai potensi daerah yang akan terus dikembangkan.
Baca juga: Produksi gabah kering di Karawang meningkat 17,51 persen pada 2021
Bentuk komitmen tersebut ialah dengan hadirnya Peraturan Daerah (Perda) tentang Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (LP2B).
Perda tersebut mengatur tentang batasan alih fungsi lahan pertanian ke nonpertanian, dengan tujuan untuk menjaga produktivitas.
"Dengan regulasi ini diharapkan dapat mencegah alih fungsi lahan pertanian ke nonpertanian," katanya.
Menurut dia, luas lahan sawah dilindungi di Karawang hingga kini masih seluas 95.000 hektare.
Baca juga: Realisasi produksi padi di Karawang tahun 2021 mencapai 1,4 juta ton
Dari luas lahan sawah tersebut, ternyata masih dapat menghasilkan gabah sebanyak 1,3 ton. Apabila dikonversikan ke beras, mencapai sekitar 800.000 ton beras.
Dikatakannya, jumlah itu cukup banyak dengan kebutuhan beras masyarakat Karawang yang jika dihitung rata-rata hanya sekitar 500.000 ton per tahun. Artinya, produksi pertanian di Karawang surplus.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Untuk rata-rata produksi padi per hektare mencapai 72 kuintal," kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, Nani Dwiastuti, saat dihubungi di Karawang, Selasa.
Ia menyampaikan, pada tahun ini luas panen padi di wilayah Karawang hingga November 2022 seluas 157.090 hektare dengan produksi sebanyak 1.131.048 ton gabah kering panen.
Baca juga: Realisasi produksi padi di Karawang capai 612.309 ton
Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyampaikan produksi padi di Karawang dari tahun ke tahun selalu melimpah.
"Rata-rata produksi padi di Karawang mencapai 1,3 juta ton setiap tahun," kata bupati.
Ia mengatakan, pihaknya akan menjaga sektor pertanian untuk menjaga ketahanan pangan.
Artinya, kata dia, Pemkab Karawang akan berkomitmen untuk menjadikan sektor pertanian sebagai potensi daerah yang akan terus dikembangkan.
Baca juga: Produksi gabah kering di Karawang meningkat 17,51 persen pada 2021
Bentuk komitmen tersebut ialah dengan hadirnya Peraturan Daerah (Perda) tentang Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (LP2B).
Perda tersebut mengatur tentang batasan alih fungsi lahan pertanian ke nonpertanian, dengan tujuan untuk menjaga produktivitas.
"Dengan regulasi ini diharapkan dapat mencegah alih fungsi lahan pertanian ke nonpertanian," katanya.
Menurut dia, luas lahan sawah dilindungi di Karawang hingga kini masih seluas 95.000 hektare.
Baca juga: Realisasi produksi padi di Karawang tahun 2021 mencapai 1,4 juta ton
Dari luas lahan sawah tersebut, ternyata masih dapat menghasilkan gabah sebanyak 1,3 ton. Apabila dikonversikan ke beras, mencapai sekitar 800.000 ton beras.
Dikatakannya, jumlah itu cukup banyak dengan kebutuhan beras masyarakat Karawang yang jika dihitung rata-rata hanya sekitar 500.000 ton per tahun. Artinya, produksi pertanian di Karawang surplus.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022