Realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di wilayah Jawa Barat sudah cukup tinggi hingga ada yang mencapai di atas 91 persen sepanjang Januari hingga November 2022.

VP Komunikasi Perusahaan Pupuk Kujang, Andi Komara, saat dihubungi di Karawang, Minggu, menyampaikan, untuk penyaluran pupuk urea bersubsidi dari produsen ke distributor, hingga November telah mencapai 495.090,30 ton.

Realisasi penyaluran tersebut berarti telah mencapai 86,79 persen dari alokasi pupuk pupuk urea bersubsidi di wilayah Jawa Barat yang mencapai 570.419,80 to.

Baca juga: Pupuk Kujang alokasikan 83.064 ton pupuk hadapi musim tanam gadu di Sukabumi
Baca juga: Pupuk Kujang berharap KP3 di daerah bantu pengawasan distribusi pupuk subsidi

Kemudian untuk penyaluran pupuk NPK bersubsidi, yang telah disalurkan PT Pupuk Kujang ke distributor sebanyak 358.459,85 ton atau mencapai 91,55 persen dari alokasi sebanyak 391.560,02 ton.

"Secara umum, penyaluran pupuk bersubsidi ini cukup. Dalam prosesnya juga cukup lancar," katanya.

Ia menyebutkan, penyaluran pupuk bersubsidi tersebut akan terus berlanjut. Karena hingga kini masih banyak petani yang membutuhkan pupuk bersubsidi saat menggarap areal sawahnya.

Disebutkan, PT Pupuk Kujang sebagai produsen selalu memastikan pupuk terus tersedia sesuai alokasi di setiap daerah.

Baca juga: Pupuk Indonesia terapkan aplikasi Rekan permudah petani dapatkan pupuk

Sesuai Permendag Nomor 15 tahun 2013, Tugas Pupuk Indonesia adalah menyalurkan pupuk bersubsidi sampai ke lini IV atau gudang pengecer.

Mengenai pengawasan pupuk bersubsidi hingga ke petani, PT Pupuk Kujang terus berkoordinasi dengan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) di daerah.

Menurut dia, Pupuk Indonesia telah mengimplementasikan sistem-sistem agar distribusi pupuk dapat diawasi dan dapat ditelusuri bila ada penyimpangan.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022