Bogor (Antara Megapolitan) - Restoran Saung Kuring yang terletak di Jalan KH Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu dini hari ludes dilalap si jago merah.
Anggota Pemadam Kebakaran BPBD Kota Bogor Djaya Toha menyebutkan laporan kebakaran yang diterima petugas sekitar pukul 01.30 WIB.
"10 unit mobil kendaraan dikerahkan untuk memadamkan api. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.30 WIB," kata Djaya.
Kronologi kebakaran pertama kali diketahui oleh tiga orang Satpam yang bertugas jaga malam itu yakni Inen, Jeje dan Nanang.
Ketiganya melihat api mulai melalap restoran khas Sunda tersebut dari ruangan dapur.
"Mereka berupaya memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam kebakaran (APAR)," katanya.
Tetapi api cepat membesar dan sulit dipadamkan. Sekitar pukul 02.00 petugas pemadam kebakaran Kota Bogor turun ke lapangan dengan membawa enam unit mobil Pemadam Kebakaran.
Upaya pemadaman terus dilakukan sampai pukul 02.30 WIB bantuan dari BPBD Kabupaten Bogor. Selama setengah jam, delapan unit Damkar bekerja memadamkann api.
Hingga pukul 03.00 bantuan mobi damkar Kota Depok juga turun membantu memadamkan api dengan mengerahkan dua unit armadanya.
Total ada 10 unit pemadam kebakaran dikerahkan memadamkan api yang semakin membasar. Luasnya lahan restoran mencapai 1.500 meter persegi menjadi kendala petugas melakukan pemadaman dengan cepat. Apalagi bangunan sebagian besar terbuat dari material kayu yang mudah terbakar.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.35 WIB saat umat Islam tengah sibuk menyiapkan sahur, saat ini sedang dalam pendinginan.
Menurut Ferry, keponakan pemilik restoran Saung Kuring, peristiwa kebakaran yang dialaminya menyebabkan kerugian mencapai Rp 1 miliar lebih.
"Seluruh bangunan ludes terbakar termasuk material restoran yang ada di dalam," katanya.
Beruntung tidak ada korban jiwa. Peristiwa kebakaran telah ditangani Polsek Tanah Sareal untuk ditelusuri penyebab kebakaran apakah ada unsur kelalaian ataupun kesengajaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Anggota Pemadam Kebakaran BPBD Kota Bogor Djaya Toha menyebutkan laporan kebakaran yang diterima petugas sekitar pukul 01.30 WIB.
"10 unit mobil kendaraan dikerahkan untuk memadamkan api. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.30 WIB," kata Djaya.
Kronologi kebakaran pertama kali diketahui oleh tiga orang Satpam yang bertugas jaga malam itu yakni Inen, Jeje dan Nanang.
Ketiganya melihat api mulai melalap restoran khas Sunda tersebut dari ruangan dapur.
"Mereka berupaya memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam kebakaran (APAR)," katanya.
Tetapi api cepat membesar dan sulit dipadamkan. Sekitar pukul 02.00 petugas pemadam kebakaran Kota Bogor turun ke lapangan dengan membawa enam unit mobil Pemadam Kebakaran.
Upaya pemadaman terus dilakukan sampai pukul 02.30 WIB bantuan dari BPBD Kabupaten Bogor. Selama setengah jam, delapan unit Damkar bekerja memadamkann api.
Hingga pukul 03.00 bantuan mobi damkar Kota Depok juga turun membantu memadamkan api dengan mengerahkan dua unit armadanya.
Total ada 10 unit pemadam kebakaran dikerahkan memadamkan api yang semakin membasar. Luasnya lahan restoran mencapai 1.500 meter persegi menjadi kendala petugas melakukan pemadaman dengan cepat. Apalagi bangunan sebagian besar terbuat dari material kayu yang mudah terbakar.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.35 WIB saat umat Islam tengah sibuk menyiapkan sahur, saat ini sedang dalam pendinginan.
Menurut Ferry, keponakan pemilik restoran Saung Kuring, peristiwa kebakaran yang dialaminya menyebabkan kerugian mencapai Rp 1 miliar lebih.
"Seluruh bangunan ludes terbakar termasuk material restoran yang ada di dalam," katanya.
Beruntung tidak ada korban jiwa. Peristiwa kebakaran telah ditangani Polsek Tanah Sareal untuk ditelusuri penyebab kebakaran apakah ada unsur kelalaian ataupun kesengajaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016