Satpol PP Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menggencarkan Program Nongol Babat untuk memberantas narkotika, minuman keras, prostitusi, serta hiburan malam menjelang liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

"Kami menerjunkan seluruh anggota serta berkolaborasi dengan Forkopimda dan Muspika di kecamatan," kata Kasatpol PP Kabupaten Bogor Cecep Iman Nagarasid di Cibinong, Bogor, Senin.

Ia menyebutkan, dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, angka kunjungan wisata pada liburan akhir tahun kerap meningkat. Kondisi tersebut yang ia waspadai, agar pelaksanaan Natal dan Tahun Baru berjalan kondusif.

Sejak awal November 2022, pihaknya melakukan operasi penyakit masyarakat (Pekat). Sedikitnya, 12 wanita malam terjaring dari sebuah kost di kawasan Kecamatan Cibinong, Bogor.

"Dari 12 orang itu, kami lakukan assesment, terbukti 10 orang berprofesi sebagai pekerja seks komersial. Kami beri pembinaan untuk tidak kembali bekerja seperti itu. Kalau kedapatan mengulangi, akan dikirim ke panti rehabilitasi sosial," kata Cecep Imam.

Kemudian, pada pertengahan hingga akhir November 2022 Satpol PP Kabupaten Bogor bersama Kepolisian dan Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) menggelar Operasi Anti Narkoba (Antik) Lodaya.

Sebanyak 40 tersangka penggunaan narkoba berhasil terjaring operasi tersebut dari 31 kasus yang berbeda. Barang buktinya yaitu narkoba jenis sabu seberat 87,78 gram, ganja 21,97 gram, serta  tembakau sintetis banyak 428,19 gram.

Cecep Iman mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Program Nongol Babat mampu menertibkan sebanyak 2.629 kasus kemaksiatan selama tahun 2021.

Ia mencatat, program yang dijalankan oleh Satpol PP Kabupaten Bogor itu dari tahun ke tahun angka penindakannya selalu meningkat, selama tahun 2019 ada 1.644 kasus dan tahun 2020 sebanyak 1.784 kasus.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022