Bekasi (Antara Megapolitan) - Tim perbaikan lampu penerangan jalan umum (PJU) di sejumlah jalan yang biasa dilalui pemudik di Kota Bekasi, Jawa Barat, menghadapi kendala keterbatasan alat namun tetap diupayakan dapat diselesaikan pada H-7 Lebaran 2016.

"Setiap hari kemampuan petugas kami melakukan perbaikan hanya berkisar 20-30 unit dari 600 PJU yang rusak di koridor mudik," kata Kepala Dinas Pertamanan Pemakaman dan Penerangan Jalan Umum Kota Bekasi Karto di Bekasi, Jumat.

Menurut dia, tim tersebut saat ini tengah mengalami keterbatasan kemampuan perbaikan lampu PJU karena ketersediaan alat "crane" yang hanya ada satu unit.

"Perbaikannya memerlukan `crane` untuk menjangkau posisi lampu yang tinggi. Karena hanya ada satu, kemampuan perbaikan menjadi terbatas. Apalagi perbaikan hanya bisa dilakukan malam hari supaya terlihat mana saja lampu-lampu yang tidak berfungsi," katanya.

Selain itu, perbedaan kondisi lampu di satu titik dengan lainnya juga menjadi kendala lain karena kerusakan yang berbeda, memerlukan penanganan berbeda pula.

"Ada yang memang tidak berfungsi karena rusak atau lampunya putus. Namun ada juga yang sekadar tidak berfungsi karena tertutup daun," katanya.

Akibatnya, proses perbaikan lampu PJU yang padam saat ini berjalan lambat, sementara target penyelesaian diupayakan hingga H-7 Lebaran 2016.

"Perbaikan PJU sedang dikebut pengerjaannya agar rampung sebelum musim mudik tiba. Sesuai instruksi Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, lintasan jalur mudik di Kota Bekasi harus siap sejak H-7 Idul Fitri," katanya.

Karto mengatakan kesiapan jalur mudik tersebut tidak hanya menyangkut kelaikan kondisi jalan yang dilintasi pemudik, namun juga kondisi lampu PJU juga termasuk yang harus siap difungsikan secara optimal.

"Pertimbangannya tentu demi keselamatan pengendara yang melintas di waktu malam," katanya.

Karto menyebutkan ruas jalan jalur mudik yang masih belum rampung perbaikannya antara lain Jalan Joyo Martono, Jalan I Gusti Ngurah Rai dan Jalan Sultan Agung.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016