Gerai Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) berhasil menarik minat pengunjung dari dalam dan luar negeri pada pameran tahunan ke-9 Organisasi Kerjasama Islam/Organization of Islamic Conference (OIC) Halal Expo di Turki yang berlangsung 24-26 November 2022.

Direktur Operasional LPPOM MUI Sumunar Jati, saat dikonfirmasi ANTARA di Kota Bogor, Selasa, mengatakan acara tersebut cukup bergengsi untuk sebuah pameran seputar industri halal dari berbagai dunia dan Indonesia mampu berpartisipasi dengan baik.

Pada pameran yang diselenggarakan oleh Islamic Centre for Development of Trade (ICDT) dan the Standards and Metrology Institute for Islamic Countries (SMIIC), badan di bawah OIC itu, LPPOM MUI membuka gerai untuk menjelaskan sertifikasi halal yang berlangsung di Indonesia dengan standar internasional.

Baca juga: Presiden Jokowi targetkan Indonesia jadi pusat industri halal pada 2024

Kegiatan pameran diikuti oleh sekitar 500 pebisnis dari 96 negara dunia terutama negara-negara Timur Tengah, Eropa Barat, Eropa Tengah dan Kawasan Balkan. Pameran diperkirakan akan mengakomodasi sekitar 5.280 pertemuan business to business dan menarik perhatian lebih dari 50.000 pengunjung.

“LPPOM MUI dengan bangga berpartispasi dalam OIC Halal Expo untuk memfasilitasi berbagai pelaku usaha khususnya negara-negara anggota OKI (Organisasi Kerjasama Islam) dalam sertifikasi halal,” ujar Sumunar Jati.

Sumunar menjelaskan LPPOM MUI menggunakan standar persyaratan sertifikasi halal HAS 23000 yang dikembangkan lembaganya sejak 2012.

Baca juga: LPPOM-MUI gelar Indonesia Halal Expo 2014

HAS 23000 pun telah berhasil menjadi empat standar teratas yang digunakan oleh berbagai negara di seluruh dunia dalam proses sertifikasi halal.

“Melalui HAS 23000, LPPOM MUI memberikan kontribusi dalam rangka mendukung berkembangnya perdagangan halal dunia yang berkelanjutan, dan LPPOM MUI siap melanjutkan kolaborasi dengan berbagai pihak di seluruh dunia,” kata Sumunar Jati.

Sementara itu Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Ankara Rahmawati Alih dalam keterangannya menyampaikan bahwa tahun 2023 merupakan kali kedua KBRI Ankara mengkoordinasikan keikutsertaan LPPOM MUI dan para pengusaha Indonesia dalam Halal Expo. Menurutnya, antusiasme dari pelaku usaha dan daerah terlihat meningkat.

Dalam kegiatan ini turut hadir perwakilan entitas regulator halal Indonesia, Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) dan BP Tanjung Pinang sebagai kawasan industri yang mendukung industri halal.

“Alhamdulillah, berkat kondisi pandemi yang sudah mulai membaik dan optimisme terhadap perkembangan industri halal global, Paviliun Indonesia dapat menampilkan lebih banyak eksibitor dengan produk yang lebih berkualitas dan beragam”, ujarnya.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022