Pemerintah Kabupaten Purwakarta di Provinsi Jawa Barat menggunakan dana bagi hasil cukai hasil tembakau atau DBHCHT tahun 2022 untuk program pengurangan pengangguran, termasuk di antaranya pelatihan kewirausahaan.

Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Purwakarta Tuti Gantini di Purwakarta, Rabu, mengatakan bahwa angka pengangguran di wilayah Purwakarta masih tergolong tinggi.

Menurut data Skill Development Center (SDC) Pemerintah Kabupaten Purwakarta pada tahun 2021 angkatan kerja di Purwakarta meliputi 438.371 orang dan 49.927 orang di antaranya menganggur.

Baca juga: Disnakertrans Purwakarta latih puluhan mantan TKI tingkatkan keterampilan
Baca juga: Pemkab Purwakarta siap tegakkan aturan cukai dan berantas peredaran rokok ilegal

Tuti mengatakan bahwa pandemi COVID-19 yang berlangsung sekitar dua tahun berdampak pada peningkatan pemutusan hubungan kerja dan penurunan daya beli di Kabupaten Purwakarta.

"PHK melahirkan pengangguran, penurunan daya beli melahirkan kebangkrutan sektor-sektor usaha masyarakat," katanya.

Oleh karena itu, ia mengatakan, pemerintah kabupaten menggunakan DBHCHT untuk mengakselerasi program-program pembinaan yang ditujukan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Kabupaten Purwakarta waspadai peredaran rokok ilegal

"Kami memiliki dua kategori projek garapan, yakni menyiapkan kelompok generasi siap kerja dan kelompok generasi siap mandiri berwirausaha," kata Tuti.

Penyiapan generasi siap berwirausaha dilakukan dengan menyelenggarakan pelatihan-pelatihan kewirausahaan bagi angkatan kerja.

 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022