Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor melaunching program inovasi layanan publik melalui Pengembangan Ekosistem Kewirausahaan pada Selasa (15/11/2022).

Acara yang dikemas dengan Public Hearing ini dilaksanakan di Aula Kampus Cibalagung dengan menghadirkan perwakilan dosen, mahasiswa, alumni, DUDI/ Mitra, dan juga stakeholder lainnya.

Kementerian Pertanian terus mendorong tumbuhnya wirausahawan di sektor pertanian. Oleh karenanya, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor sebagai salah satu UPT dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian melakukan inovasi layanan publik melalui pengembangan ekosistem kewirausahaan.

Baca juga: Hadir di Indonesia, Presiden IFAD apresiasi regenerasi petani

Ekosistem kewirausahaan pertanian merupakan suatu inovasi di lingkungan Pendidikan vokasi pertanian, khususnya Polbangtan, PEPI, dan SMKPP Negeri yang menjadi ruang bagi bertumbuhnya para mahasiswa dan alumni.

Detia Tri Yunandar, Direktur Polbangtan Bogor mengatakan bahwa nantinya ekosistem kewirausahaan ini akan menjadi ruang bagi bertumbuhnya para mahasiswa dan alumni menjadi wirausahawan muda pertanian. Melalui inovasi ini, upaya mencetak wirausahawan muda pertanian dapat terwujud secara lebih efektif dan juga efisien.

Salah satu misi Polbangtan Bogor adalah mencetak lulusan yang siap kerja baik sebagai job creator maupun job seeker. Di dalam Ekosistem Kewirausahaan melibatkan beberapa stakeholders seperti mahasiswa, alumni, DUDI dan lembaga perbankan. Sehingga, dengan adanya layanan yang baru ini, akan menciptakan sinergi yang saling berkesinambungan.

Baca juga: FormuIasi pakan ternak organik, manfaatkan sumberdaya lokal

Disamping penerapan ketiga standar pelayanan publik terdapat kegiatan lainnya yang merupakan bentuk pelayanan Polbangtan Bogor kepada stakeholders. Pelayanan tersebut seperti penerapan inovasi atau teknologi informasi untuk mendukung terwujudnya visi dan misi Polbangtan Bogor. Sebagai contoh antara lain Pengembangan Ekosistem Kewirausahaan bagi mahasiswa dan alumni.

Pengembangan Ekosistem Kewirausahaan merupakan suatu Jejaring kemitraan bisnis pertanian berbasis komunitas.Sistem ini terdiri atas bisnis-bisnis pertanian yang saling berhubungan untuk saling melengkapi dan berkolaborasi dalam membangun kemitraan.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), meyakini kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.

Baca juga: Implementasi PWMP, Polbangtan Bogor gaet alumni dan DUDI mitra dalam temu bisnis

"Dengan pendidikan vokasi, kami berharap hadir petani milenial yang mampu memberikan inovasi dalam pertanian, karena bagaimana pun, masa depan pertanian berada di pundak generasi milenial," katanya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyampaikan bahwa petani milenial mempunyai peran penting dalam melanjutkan pembangunan di sektor pertanian.


"Sehingga, dibutuhkan dukungan dari SDM pertanian. Selain itu SDM pertanian adalah pengungkit terbesar produktivitas pertanian. Maka pendidikan vokasi menjadi salah satu kunci terhadap cikal bakal lahirnya petani milenial," katanya.

Pewarta: Polbangtan Bogor/Ardianinda Wisda

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022