Sejumlah relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten dan Kota Sukabumi, Jawa Barat diterjunkan ke Kabupaten Cianjur, Jabar untuk membantu penanganan pascagempa.
 
"Kami mengirim tujuh personel ke Kabupaten Cianjur yang beberapa diantaranya merupakan tenaga medis serta mengerahkan armada ambulans," kata Ketua PMI Kabupaten Sukabumi Hondo Suwito di Sukabumi pada Selasa.
 
Menurut Hondo, untuk membantu pemerintah dalam menanggulangi dampak pascagempa, pihaknya sudah membagi tim untuk melakukan berbagai aksi kemanusiaan di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur.
 
Baca juga: PMI Kota Sukabumi salurkan bantuan untuk warga terdampak gempa
Baca juga: Korban meninggal akibat gempa Magnitudo 5,6 di Cianjur bertambah jadi 62 jiwa
 
Relawan yang ditugaskan ke Cianjur, sudah berkoordinasi dengan pihak PMI Kabupaten Cianjur agar aksi kemanusiaan yang dilakukan di lokasi bencana terarah.

"Para relawan sudah diberangkatkan sejak Senin sore ke Cianjur dan saat tengah bertugas membantu evakuasi dan memberikan pertolongan pertama kepada korban bencana," katanya.
 
Sementara, Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo mengatakan pihaknya mengirimkan sebanyak 15 personilnya sebagai bentuk dukungan dan bantuan kemanusiaan untuk ikut menanggulangi bencana gempa yang meluluhlantakkan sebagian wilayah Cianjur.
 
Personil yang dikirim ke lokasi gempa di Cianjur dilengkapi dengan helm resque, tas kit pertolongan pertama, perlengkapan medis lapangan, tandu, kantong mayat dan peralatan lainnya.

Baca juga: Mensos Risma kerahkan Tagana untuk bantu korban gempa Cianjur

Selain itu, pihaknya juga mengerahkan ambulans dan mobil bak terbuka untuk membantu proses evakuasi korban
 
"Personil yang diberangkatkan ke Cianjur sebelumnya juga sudah melakukan assessment di wilayah Kota Sukabumi. Di Markas PMI Kota Sukabumi pun tetap ada relawan yang bersiaga untuk membantu warga yang terdampak gempa," katanya.
 
Sebelumnya, BMKG merilis gempa dengan magnitudo 5,6 berlokasi di 84 LS,107.05 BT, 10 km Barat Daya Kabupaten Cianjur di kedalaman 10 km. Gempa ini tidak berpotensi tsunami, tetapi getarannya dirasakan hingga ke berbagai daerah.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022