Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang telah menurunkan sejumlah alat berat, Rabu, gagal merelokasi para pedagang Rengasdengklok ke pasar yang baru dibangun, karena mendapat penolakan para pedagang. 

Dalam proses relokasi itu, sejumlah pedagang menolak untuk pindah sehingga sempat cekcok dengan petugas Satpol PP serta Sekda Karawang Acep Jamhuri. 

“Kami ini rakyat lagi susah pak, ekonomi sulit,” kata seorang pedagang di hadapan Sekda Karawang Acep Jamhuri.

Para pedagang Rengasdengklok direlokasi ke pasar yang baru, Pasar Proklamasi, karena Pemkab akan membangun ruang terbuka hijau di area pasar Rengasdengklok yang lama. 

Sekda Karawang Acep Jamhuri yang memimpin langsung upaya relokasi itu berusaha menyelesaikan persoalan penolakan pedagang yang menolak pindah ke pasar yang baru.

Meski sudah mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian dan TNI serta membawa sejumlah alat berat, Acep kemudian bersedia tidak merobohkan bangunan para pedagang, dan tidak memaksa pedagang untuk pindah pada hari itu. 

Ia meminta agar para pedagang mengosongkan pasar Rengasdengklok yang lama selama tiga hari ke depan. Hal itu dilakukan untuk memberikan waktu para pedagang menghabiskan barang-barang dagangannya.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022