Menteri Sosial RI Tri Rismaharini meminta Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk meningkatkan antisipasi terjadinya kembali bencana tanah longsor yang merenggut korban jiwa seperti di wilayah Kecamatan Cisaat dan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
"Saya sudah meninjau langsung salah satu lokasi terjadinya bencana tanah longsor di Kabupaten Sukabumi tepatnya di Desa Pasirdatar, Kecamatan Caringin, yang menyebabkan tiga warga meninggal dunia," kata Risma di sela kunjungan kerjanya di Sukabumi pada Rabu.
Menurut Risma, Kabupaten Sukabumi merupakan daerah rawan longsor, bahkan ia pun terkejut dengan kondisi lokasi longsor di Desa Pasaridatar yang masih banyak rumah warga yang tinggal di sekitar bencana tanah longsor.
Baca juga: Mensos minta setiap Kampung Tangguh Bencana sediakan fasilitas isoter
Selain itu, mantan Wali Kota Surabaya ini pun melihat secara detail kondisi tanah yang berada di Desa Pasirdatar dan menilai sudah tidak layak untuk dijadikan tempat permukiman. Maka dari itu, pihaknya meminta Pemkab Sukabumi untuk meningkatkan antisipasi bencana tanah longsor yang bisa merenggut korban jiwa.
Risma yang didampingi langsung oleh Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri, memberikan rekomendasi langsung kepada Pemkab Sukabumi untuk melakukan relokasi warga yang tinggal di lokasi sekitar bencana tanah longsor yang tujuannya untuk mencegah dampak bencana.
"Relokasi ini penting karena jika kembali dibangun hunian atau rumah, khawatir kejadian serupa terulang kembali. Tidak hanya di lokasi itu saja tetapi Pemkab Sukabumi harus melakukan pendataan lebih detail terhadap lokasi-lokasi yang rawan longsor," ujarnya.
Baca juga: Kemensos siapkan lumbung sosial penyintas gempa Pandeglang
Sementara , Wabup Sukabumi Iyos Somantri mengatakan Kabupaten Sukabumi merupakan daerah di Jabar yang masuk wilayah paling rawan terjadi bencana tanah longsor dan pergerakan tanah.
Berbagai antisipasi pun telah dilakukan pihaknya seperti memasang kawat bronjong dan membangun tembok penahan tanah (TPT), kemudian mengimbau masyarakat agar tidak mendirikan rumah di lokasi rawan longsor seperti daerah tebing dan bantaran sungai.
Terkait relokasi, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak desa dan instansi terkait khususnya warga untuk menentukan lokasi yang tepat. "Kami pun mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah pusat khususnya Mensos RI Tri Rismaharini yang memberikan perhatian terhadap warga khususnya ahli waris korban bencana tanah longsor," katanya.
Pada kesempatan itu, Risma memberikan bantuan secara langsung kepada lima ahli waris korban tewas pada bencana tanah longsor di Kecamatan Caringin dan Cisaat yang masing-masing mendapat Rp15 juta.
Baca juga: Mensos salurkan bantuan pengungsi akibat bencana longsor di Kota Bogor
Kemudian menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) berupa pemberdayaan dalam bentuk modal usaha seperti etalase berisi sembako untuk dimanfaatkan sebagai modal usaha.
Selanjutnya bantuan logistik dari Gudang Induk Kemensos RI Bekasi ke Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi yang terdiri dari seribu paket makanan siap saji, 400 paket makanan anak, 50 kasus, 200 selimut, 50 paket family kit, 50 paket kidsware dan tenda merah putih.
Di waktu yang sama di Kantor Desa Pasirdatar, Risma menyerahkan bantuan untuk penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi sebesar Rp292.407.000 kepada Iyos Somantri.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Saya sudah meninjau langsung salah satu lokasi terjadinya bencana tanah longsor di Kabupaten Sukabumi tepatnya di Desa Pasirdatar, Kecamatan Caringin, yang menyebabkan tiga warga meninggal dunia," kata Risma di sela kunjungan kerjanya di Sukabumi pada Rabu.
Menurut Risma, Kabupaten Sukabumi merupakan daerah rawan longsor, bahkan ia pun terkejut dengan kondisi lokasi longsor di Desa Pasaridatar yang masih banyak rumah warga yang tinggal di sekitar bencana tanah longsor.
Baca juga: Mensos minta setiap Kampung Tangguh Bencana sediakan fasilitas isoter
Selain itu, mantan Wali Kota Surabaya ini pun melihat secara detail kondisi tanah yang berada di Desa Pasirdatar dan menilai sudah tidak layak untuk dijadikan tempat permukiman. Maka dari itu, pihaknya meminta Pemkab Sukabumi untuk meningkatkan antisipasi bencana tanah longsor yang bisa merenggut korban jiwa.
Risma yang didampingi langsung oleh Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri, memberikan rekomendasi langsung kepada Pemkab Sukabumi untuk melakukan relokasi warga yang tinggal di lokasi sekitar bencana tanah longsor yang tujuannya untuk mencegah dampak bencana.
"Relokasi ini penting karena jika kembali dibangun hunian atau rumah, khawatir kejadian serupa terulang kembali. Tidak hanya di lokasi itu saja tetapi Pemkab Sukabumi harus melakukan pendataan lebih detail terhadap lokasi-lokasi yang rawan longsor," ujarnya.
Baca juga: Kemensos siapkan lumbung sosial penyintas gempa Pandeglang
Sementara , Wabup Sukabumi Iyos Somantri mengatakan Kabupaten Sukabumi merupakan daerah di Jabar yang masuk wilayah paling rawan terjadi bencana tanah longsor dan pergerakan tanah.
Berbagai antisipasi pun telah dilakukan pihaknya seperti memasang kawat bronjong dan membangun tembok penahan tanah (TPT), kemudian mengimbau masyarakat agar tidak mendirikan rumah di lokasi rawan longsor seperti daerah tebing dan bantaran sungai.
Terkait relokasi, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak desa dan instansi terkait khususnya warga untuk menentukan lokasi yang tepat. "Kami pun mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah pusat khususnya Mensos RI Tri Rismaharini yang memberikan perhatian terhadap warga khususnya ahli waris korban bencana tanah longsor," katanya.
Pada kesempatan itu, Risma memberikan bantuan secara langsung kepada lima ahli waris korban tewas pada bencana tanah longsor di Kecamatan Caringin dan Cisaat yang masing-masing mendapat Rp15 juta.
Baca juga: Mensos salurkan bantuan pengungsi akibat bencana longsor di Kota Bogor
Kemudian menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) berupa pemberdayaan dalam bentuk modal usaha seperti etalase berisi sembako untuk dimanfaatkan sebagai modal usaha.
Selanjutnya bantuan logistik dari Gudang Induk Kemensos RI Bekasi ke Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi yang terdiri dari seribu paket makanan siap saji, 400 paket makanan anak, 50 kasus, 200 selimut, 50 paket family kit, 50 paket kidsware dan tenda merah putih.
Di waktu yang sama di Kantor Desa Pasirdatar, Risma menyerahkan bantuan untuk penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi sebesar Rp292.407.000 kepada Iyos Somantri.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022