Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II dibuka fungsional pada 18 November 2022.

Dia mengatakan pembukaan fungsional ruas tol tersebut sangat penting untuk membantu mengurai kemacetan  di Jalan Pantai Utara (Pantura), yang saat ini sedang dilakukan penggantian Jembatan Callendar Hamilton (CH) Wonokerto.

"Konstruksi sudah bagus, bisa dimaksimalkan untuk kendaraan-kendaraan besar seperti bus dan truk. Supaya jangan terlalu macet jalan nasional Pantura sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," kata Menteri PUPR Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Baca juga: Tol Semarang-Demak mulai dibuka uji coba guna urai kemacetan di Pantura

Uji coba pembukaan Tol Semarang-Demak Seksi II telah dilakukan sejak Jumat (12/11) pukul 15.00 WIB dengan skema buka tutup satu arah/lajur.

Basuki juga menginstruksikan pengerjaan Jembatan CH Wonokerto sepanjang 60 meter yang saat ini progresnya sebesar 59,89 persen dapat dipercepat.

"Saya minta dipercepat pekerjaannya dengan manajemen yang lebih baik. Karena lokasi jembatan ini di Pantura yang macet, kalau tidak terencana dengan baik akan lambat," katanya.

Baca juga: Ganjil-genap dan satu arah dari Karawang ke Semarang mulai diterapkan

Tol Semarang - Demak memiliki panjang 26,95 km yang dibangun dalam 2 seksi melalui skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU) yakni Seksi 1 untuk ruas Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 km menjadi porsi pemerintah (APBN) dengan kebutuhan biaya Rp10 triliun. Sementara Seksi 2 untuk ruas Sayung-Demak sepanjang 16,31 km porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Pembangunan Perumahan Semarang Demak.

Untuk Seksi 1 telah dilaksanakan kontrak dengan paket pekerjaan peninggian Jembatan Kaligawe, elevated freeway, dan pile slab untuk 1A, pekerjaan tanggul laut dan jalan utama, on/off ramp, Jembatan Kali Babon dan Sayung serta rest area dan Gerbang Tol untuk 1B, pembangunan Kolam Retensi Terboyo sekitar 189 hektare dan Sriwulan sekitar 28 hektar, Rumah Pompa Terboyo dan Sriwulan untuk 1C.

Baca juga: Tanah longsor timbun ruas Tol Semarang-Solo di KM 426 akibat hujan deras

Pada Seksi 1 saat ini sedang dilakukan trial embankment sepanjang 400 meter dengan progres 48,89  persen dan diharapkan selesai pada Januari 2023. Sedangkan Pembangunan Seksi 2 dilaksanakan oleh PT PP-PT WIKA Konsorsium Maratama-Studi Teknik (KSO) dan Konsultan Supervisi PT Virama Karya (Persero) dengan nilai investasi sebesar Rp5,44 triliun.

Diharapkan dengan pembangunan jalan tol yang terintegrasi tanggul laut ini, permasalahan banjir rob di Semarang Timur khususnya Kaligawe - Sayung  dapat teratasi pada akhir 2023.

Pewarta: Aji Cakti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022