Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi menyebutkan upaya menjaga ketahanan pangan berarti juga ikut menjaga keamanan dan ketahanan negara.

"Ketahanan negara itu sangat tergantung pada ketahanan pangan rakyat. Jadi, ini sangat penting," katanya usai acara Demplot Ketahanan Pangan Program Bios 44 Kodim 0619/Purwakarta di Purwakarta, Jabar, Minggu.

Ia menyampaikan satu hal yang menandakan sektor pangan itu penting ialah tidak perlu memakai senjata jika mau menghancurkan suatu negara, namun cukup menghilangkan ketersediaan pangannya saja.

Baca juga: Dedi Mulyadi turun langsung bersama warga bersihkan sampah atasi banjir

Atas dasar itulah, menurut dia, saat ini tentara ikut menanam dan menjaga pertanian dalam upaya terlibat dalam ketahanan pangan.

Dedi juga mengapresiasi jajaran TNI dari Kodim 0619/Purwakarta yang fokus dalam upaya menjaga ketahanan pangan, seperti pada kegiatan ketahanan pangan di Desa Benteng, Kecamatan Campaka, Purwakarta.

Di lokasi tersebut akan dimulai penanaman di lahan pertanian terintegrasi yang cukup luas. Nantinya, beragam tanaman pangan akan tumbuh seperti jambu kristal, melon, cabai hingga jagung.

Baca juga: Dedi Mulyadi temukan keluarga miskin di Purwakarta makan nasi dicampur garam

Di sela acara, Dedi sempat berpura-pura menjadi korban yang tanahnya diserobot untuk digunakan pada kegiatan penanaman pangan oleh pihak penyelenggara kegiatan hingga membuat panik panitia.

Hal tersebut dilakukan oleh mantan Bupati Purwakarta itu untuk mencairkan suasana yang saat itu cukup formal dan tegang.

Usai adegan tersebut, Dedi pun mengapresiasi inisiator yang melaksanakan program tersebut.

Baca juga: Dedi Mulyadi motivasi pembudidaya ikan keramba jaring apung buat pakan mandiri

Inisiator tersebut ternyata dulu pernah ditegur Dedi karena akan membuka kegiatan tambang di Desa Cibukamanah, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta.

Namun, kini orang yang sempat ditegurnya itu telah beralih menjadi pengusaha pertanian. "Menanam itu lebih utama dari menambang. Menanam itu lebih mulia dari menambang," kata Dedi.

Pewarta: M Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022