Bogor (Antara Megapolitan) - PLN Area Bogor, Jawa Barat menjamin pasokan listrik untuk pelanggan di wilayah tersebut aman selama Bulan Suci Ramadhan 1437 Hijriah/2016, dan tidak mengalami penurunan daya hingga menyebabkan pemadaman.
"Untuk pasokan selama Ramadhan aman, sampai saat ini beban masih normal tidak ada pengurangan daya," kata Manajer PLN Area Bogor Widodo kepada Antara, Sabtu.
Widodo mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeliharaan secara intensif sebelum menghadapi bulan Ramadhan. Dengan pemeliharaan tersebut, dipastikan tidak akan ada penurunan daya listrik yang akan menyebabkan pemadaman.
"Jikapun ada pemadaman, kami akan umumkan terlebih dahulu. Dan dipastikan pemadaman tidak dilakukan malam hari," katanya di Bogor.
Menurutnya, selama Ramadhan terjadi pengalihan beban listrik pada malam hari penggunaan lebih tinggi di banding siang harinya. Berbeda pada hari biasanya, beban tertinggi justru terjadi di siang hari.
"Selam Ramadhan itu beban tertinggi terjadi malam hari, naik sekitar 25 persen, karena aktivitas buka puasa, Tarawih dan Sahur. Sementara siang hari justru menurun dari hari-hari biasanya," kata dia.
Untuk mengantisipasi gangguan, lanjut Widodo, selama Ramadhan, PLN Area Bogor telah menyiagakan sejumlah petugas teknisi listrik dan posko siaga yang akan mencover seluruh wilayah Area Bogor termasuk Istana Kepresidenan.
"Kita siagakan petugas teknisi sebanyak 350 orang yang disebar di setiap posko siaga gangguan. Ada 19 orang setiap posko termasuk Istana Bogor," katanya.
Selain itu, PLN Area Bogor juga menyiagakan petugas pengawasn PLN yang akan bertugas sampai H+7 Lebaran Idul Fitri. Petugas pengawas tersebut bersiaga untuk mengantisipasi terjadinya penurunan daya.
"Kita pastikan masyarakat yang dilayani PLN Area Bogor dapat beribadah dengan aman dan nyaman. Dan pastinya dapat menikmati tanyangan piala Eropa EURO," kata Widodo.
PLN Area Bogor melayani pelanggan yang tersebar di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor. Jumlah pelanggan saat ini berkisar satu juta lebih pelanggan yang terdiri dari pengguna layanan konvesional, listrik pintar token, dan premium.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Untuk pasokan selama Ramadhan aman, sampai saat ini beban masih normal tidak ada pengurangan daya," kata Manajer PLN Area Bogor Widodo kepada Antara, Sabtu.
Widodo mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeliharaan secara intensif sebelum menghadapi bulan Ramadhan. Dengan pemeliharaan tersebut, dipastikan tidak akan ada penurunan daya listrik yang akan menyebabkan pemadaman.
"Jikapun ada pemadaman, kami akan umumkan terlebih dahulu. Dan dipastikan pemadaman tidak dilakukan malam hari," katanya di Bogor.
Menurutnya, selama Ramadhan terjadi pengalihan beban listrik pada malam hari penggunaan lebih tinggi di banding siang harinya. Berbeda pada hari biasanya, beban tertinggi justru terjadi di siang hari.
"Selam Ramadhan itu beban tertinggi terjadi malam hari, naik sekitar 25 persen, karena aktivitas buka puasa, Tarawih dan Sahur. Sementara siang hari justru menurun dari hari-hari biasanya," kata dia.
Untuk mengantisipasi gangguan, lanjut Widodo, selama Ramadhan, PLN Area Bogor telah menyiagakan sejumlah petugas teknisi listrik dan posko siaga yang akan mencover seluruh wilayah Area Bogor termasuk Istana Kepresidenan.
"Kita siagakan petugas teknisi sebanyak 350 orang yang disebar di setiap posko siaga gangguan. Ada 19 orang setiap posko termasuk Istana Bogor," katanya.
Selain itu, PLN Area Bogor juga menyiagakan petugas pengawasn PLN yang akan bertugas sampai H+7 Lebaran Idul Fitri. Petugas pengawas tersebut bersiaga untuk mengantisipasi terjadinya penurunan daya.
"Kita pastikan masyarakat yang dilayani PLN Area Bogor dapat beribadah dengan aman dan nyaman. Dan pastinya dapat menikmati tanyangan piala Eropa EURO," kata Widodo.
PLN Area Bogor melayani pelanggan yang tersebar di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor. Jumlah pelanggan saat ini berkisar satu juta lebih pelanggan yang terdiri dari pengguna layanan konvesional, listrik pintar token, dan premium.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016